-->

Latest Post

SUMBAR - 30 MARET 2024 - Jelang penghujang 10 hari Ramadhan, meskipun cuaca saat ini tidak begitu bersahabat. Namun, semangat warga untuk mendengarkan Tausiyah Buya Hendra Saputra, SH, M.Si di Masjid Baitul Makmur, Muaro Paneh, Kabupaten Solok, seakan jadi penyemangat untuk hadir.


Menjelang magrib sudah banyak warga seputaran Kabupaten Solok yang datang dan langsung masuk ke mesjid. Begitu waktu magrib masuk, hampir separuh saf laki-laki terisi. Sedangkan barisan perempuan lebih banyak lagi.


Selesai shalat magrib, dan setelah shalat Isa kegiatan langsung dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh Buya Hendra Saputra, yang juga merupakan pengasuh di Pondok Pesantren “Ponpes” Taruna Rabbani Koto Sani Kabupaten Solok. 

Dalam Tausiyahnya Hendra Saputra yang akrab disapa Buya Hend, memfokuskan pembahasan betapa pentingnya memahami kriteria sosok yang pantas jadi pemimpin. Sesungguhnya ada 3 sifat dasar yang wajib dimiliki seorang pemimpin, bila pemimpin tersebut merupakan pilihan Tuhan untuk hamba hambanya:


1. Memiliki sifat mudah memaafkan dan tidak berat untuk meminta maaf, karena memaafkan dan minta maaf bukanlah ukuran dari sebuah kesalahan dan kebenaran tetapi merupakan bentuk nyata kelembutan hati yang telah istiqamah seseorang hamba.


2. Mempunyai sifat selalu berterima kasih, baik kepada pemimpin, sejawat bahkan kepada orang orang yang dibawah pimpinannya. Ucapan "terima kasih" merupakan gambaran hati seseorang yang selalu bersyukur kepada Allah tanpa mempedulikan besar atau kecilnya sebuah pemberiannya.


3. Mudah menerima nasehat yang datang, sekalipun dari orang orang yang ia tidak suka. Karena, sebuah nasehat yang baik dan benar tidak mesti datang dari pintu yang bagus bagi dirinya, papar Buya Hend.


Dikutip dari “Tuangku Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani” ujar Buya Hend. Maka, seseorang yang mudah menerima nasehat kebaikan sekalipun dari seorang penjahat besar merupakan tanda tanda bila hatinya telah siap menjadi gudang ilmu Allah SWT.  


Selanjutnya Buya Hend juga menyarankan agar para jamaah yang hadir dapat melaksanakan wirid. Menurutnya, wirid adalah amalan yang berisi bacaan zikir, doa-doa amalan-amalan lain yang biasa dibaca secara tetap (rutin) setiap hari dalam waktu tertentu. Kegiatan ini dikerjakan setelah salat dan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Di penghujung Tausiyah Buya Hend juga menyarankan para jemaah supaya melakukan I'tikaf. Sebab, waktu untuk melaksanakan I'tikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan agar mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar. Dengan demikian, i'tikaf lebih utama untuk dilakukan pada waktu 10 hari terakhir bulan Ramadan.


Dengan melakukan i'tikaf di masjid, seseorang akan dapat menjauhkan diri dari gangguan dunia dan fokus sepenuhnya pada ibadah kepada Allah SWT. Ini membantu seseorang untuk merenungkan diri, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan memperdalam makna kehidupan spiritual, papar Buya Hend. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Shalat Tarawih berjamaah.

(Moudy)



PADANG PANJANG - Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si membuka secara resmi program Iktikaf di Masjid Agung Manarul ‘Ilmi Islamic Centre Padang Panjang. Kegiatan ini tidak hanya diikuti jemaah asal Kota Padang Panjang, tapi juga diikuti oleh jemaah dari luar kota, pada Sabtu (30/3) malam.

Masjid Agung Manarul ‘Ilmi seperti memiliki magnet tersendiri yang mampu menarik minat para jemaah dari luar Padang Panjang untuk mengikuti Iktikaf di masjid yang menjadi icon Kota Padang Panjang itu.


Ketua Badan Pengelola Islamic Center (BPIC), Ir. Nasrul Yahya mengatakan, minat jemaah cukup tinggi untuk mengikuti Iktikaf di masjid ini. 


“Alhamdulillah peminat cukup tinggi untuk beriktikaf di Masjid Manarul ‘Ilmi. Selain dari Padang Panjang, juga ada rombongan dari Pariaman, Tanah Datar hingga Sawahlunto dan Sijunjung,” ujar Nasrul Yahya yang akrab disapa Ajo.


Dikatakan Ajo, selain suasana yang nyaman, program Iktikaf di Manarul ‘Ilmi juga menjadi hal menarik bagi para jemaah. 


“Dalam program Iktikaf kami juga menggelar kajian ilmu tentang riwayat serta perjalanan hidup para ulama besar dari Sumatera Barat yang dipandu dan dinarasumberi para ustaz dan buya yang berkompeten. Selain itu juga ada program Tadarus 3 Juz dalam semalam. Jadi targetnya selama 10 hari melakukan Iktikaf juga bisa mengkhatamkan 30 Juz Al-Qur’an,” ungkapnya.


Sementara itu, Panitia Pelaksana Iktikaf, Basri, M.Pd menyebutkan, jumlah peserta terus bertambah. Dari data yang didapatkan hingga Isya tadi, sudah 425 orang yang mendaftar untuk pelaksanaan Iktikaf.


"Alhamdulillah jemaah yang ingin Iktikaf sudah datang ke masjid dari sore tadi dengan membawa perlengkapan untuk Iktikaf. Semoga dapat berjalan ancar dan aman, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai, serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT," ujarnya.


Ditambahkannya, Iktikaf dimulai dari pukul 21.30 WIB hingga pukul 05.30 WIB yang diisi dengan kajian agama dari tokoh ulama Sumbar serta Qiyamul Lail berjemaah. Untuk para peserta juga diberikan makan sahur gratis.


Sementara itu, Pj Wako Sonny mengapresiasi panitia dari BPIC yang mampu memfasilitasi para jemaah untuk beriktikaf di masjid ini.


“Alhamdulilah panitia dari BPIC sangat bersemangat memberikan pelayanan terbaik terhadap jemaah. Kami pun dari Pemerintah Kota, Insyaallah semaksimal mungkin juga akan memfasilitasi kebutuhan jemaah yang akan beriktikaf di Islamic Centre,” ungkap Sonny.


Dikatakannya, saat ini kita telah berada fase ketiga yakni 10 hari terakhir Ramadan yang istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir ini. 


“Kami mengajak kepada kita semua untuk meningkatkan amalan kita, agar kita tidak melewatkan begitu saja 10 hari terakhir di bulan Ramadan ini,” kata Sonny.

 

Ia juga mengajak jemaah untuk terus berkhalwat dengan Allah, dengan cara salat, munajat melalui doa dan dzikir, membaca Al-Qur’an dan lainnya. Ini diibaratkan sebagai alat penjaring yang efektif untuk mendapatkan Lailatulkadar. 


“Karunia utama Ramadan adalah Lailatulkadar. Malam penuh keberkahan, kebaikan dan keselamatan. Ini adalah kesempatan yang paling dicari. Untuk itu, mari bersama-sama kita hidupkan malam-malam 10 terakhir Ramadan ini dengan Iktikaf, agar Lailatulkadar dapat kita raih,” ujarnya.


Untuk kenyamanan para jemaah dalam melalukan Iktikaf, Pemerintah Kota juga menyediakan anggaran untuk memenuhi kebutuhan para jemaah selama melaksanakan Iktikaf. (king/rifki)

SUMBAR - Mewakili Bupati Sekda Kabupaten Solok Medison,S.Sos,M.Si, menghadiri Serah Terima Jabatan (sertijab) Camat Hiliran Gumanti dari pejabat lama Andi Sofiani, S.Sos ke pejabat baru Zulbakti, S.Pd serta pelantikan Ketua TP- PKK Kecamatan Hiliran Gumanti dari Ny. Fitria Andi Sofiani  kepada Ny. Windra Nelly Zulbakti yang dilantik langsung oleh Ketua bidang IV Ny. Wilma Montezy Medison.


Dalam sambutannya Sekda Medison menyampaikan, atas nama Pemerintah daerah kami mengucapkan selamat kepada Zulbakti, S.Pd beserta istri yang telah dilantik sebagai pejabat baru Camat Hiliran Gumanti dan Ketua Penggerak PKK Kecamatan Hiliran Gumanti yang baru.

Kami berharap, semoga amanah yang diberikan kepada Camat yang baru dapat dilaksanakan dengan sebaik baiknya, papar Sekda Medison, pada Rabu (27/3/2024) di Kantor Camat Hiliran Gumanti.


Kemudian, kepada Andi Sofiani selaku Camat yang lama kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih untuk pengabdian dan dedikasinya selama menjalankan tugas di Kec. Hiliran Gumanti. Dan, semoga nantinya lebih sukses lagi di tempat yang baru sebagai Camat Lembah Gumanti.”


Pada kesempatan itu, Camat Lama Andi Sofiani dalam paparannya mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak selama menjadi Camat di Kec. Hiliran Gumanti ini. Dan selama lebih kurang 8 bulan menjabat seandainya ada kesalahan dan kekhilafan mohon dimaafkan.


Disisi lain, pejabat baru Zulbakti, S.Pd, juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Solok yang telah memberikan kepercayaan padanya untuk menjadi Camat di Kec. Hiliran Gumanti.”


Menurutnya, amanah ini akan dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab. Sebagai camat yang baru di sini tentu kami mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholder yang ada di Kec.Hiliran Gumanti, harapnya. An


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.