-->

Latest Post

PADANG PANJANG - Padang Panjang terpilih jadi tuan rumah kegiatan Jambore Demokrasi Pelajar yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat di Minang Fantasi (Mifan) pada 8-11 Mei ini.

Menyambut hal itu, Ketua KPU Padang Panjang, Puliandri bersama jajarannya langsung koordinasi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, AP, M.Si di Rumah Dinas Wako, Selasa (7/5/2024). 


Puliandri menjelaskan, kegiatan ini akan dihadiri kurang lebih 500 siswa dan pendamping. Setiap daerah akan memghadirkan 24 siswa  yang terdiri dari 12 laki-laki dan 12 perempuan, serta dua orang pendamping.


"Selama lebih kurang empat hari, peserta ini menginap di sini. Untuk itu kami mengharapkan kehadiran Bapak Pj Wako saat kegiatan ini dimulai nantinya," ucap Puliandri.


Pada kegiatan ini, akan ada sosialisasi bagi pelajar. Mulai dari kampanye, debat calon dan kegiatan lainnya yang menyangkut demokrasi pelajar. Mereka sebagai pemilih pemula akan diberikan ilmu-ilmu bagaimana pemilih pemula dalam pilkada nanti.


Selain itu, terang Puliandri, KPU Provinsi memilih Padang Panjang karena cocok untuk kegiatan yang menampung ratusan peserta. Selain itu Padang Panjang juga dikenal dengan hawa sejuk dan asrinya.


Pj Wako Sonny menyambut baik hal ini, dan berterima kasih telah memilih Kota Padang Panjang untuk jadi tuan rumah. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Padang Panjang. Kedatangan peserta akan meningkatkan kunjungan dan ekonomi masyarakat Padang Panjang.


"Insyaallah besok kami akan hadiri kegiatan ini. Semoga kegiatannya lancar dan sukses. Jangan lupa mampir dan cicipi kuliner yang ada di Padang Panjang," tuturnya. 


Turut hadir Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.9Si serta Organisasi Bina Muda Kwarcab Padang Panjang. Cg

PADANG - Serius maju sebagai calon gubernur Sumatra Barat (Sumbar) periode 2024-2029. Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof. Drs. H. Ganefri, Datuak Djunjungan Nan Bagadiang, M.Pd., Ph.D yang mana sebelumnya, namanya dinominasikan Partai Golkar, kemudian mendaftar di Partai Nasdem.

Rektor UNP dua periode ini mendatangi kantor DPW Nasdem Sumbar pada Minggu (5/5/2024) malam, dengan didampingi sejumlah akademisi dan disambut langsung oleh Ketua Nasdem Sumbar Fadly Amran serta jajarannya untuk menyerahkan formulir pendaftaran bacalon.


“Perdana kami mengantarkan formulir di NasDem. NasDem adalah sebuah partai besar yang mengusung perubahan. Oleh sebab itu kita berkolaborasi, saya bukan dari politisi tapi hari ini saya mendaftar sebagai calon gubernur dari akademisi melalui Partai NasDem,” ujar Ganefri.


Menurut Ganefri, Partai Nasdem yang mengusung perubahan sejalan dengan pemikirannya untuk memberikan perubahan di Sumbar agar lebih maju. Sebagai akademisi ia tidak akan berpangku tangan dan akan ikut berkompetisi di bidang politik untuk memberikan perubahan terhadap Sumbar.


"Sumbar semakin tertinggal, khususnya bidang pendidikan. Oleh karena itu, Sumbar harus berubah untuk lebih maju dan perubahan ini diperlukan inovasi-inovasi yang membutuhkan pemimpin-pemimpin yang lebih lincah untuk memimpin Sumbar. Bekas Kepala LLDikti Wilayah X itu mengatakan jika dirinya didukung penuh oleh NasDem dan parpol lainnya, maka ia yakin bisa membawa Sumbar ke arah yang lebih maju,” ujarnya.


"Saya membayangkan UNP sebagai Sumbar kecil, dan saya berhasil merubahnya dari kondisi yang apa adanya dengan inovasi-inovasi yang baru, kini lihatlah UNP telah menjelma jadi perguruan tinggi kelas dunia,” katanya.


Ganefri menekankan perubahan yang menjadi prioritasnya dalam pembangunan Sumbar ke depan adalah dari segi pengembangan sektor pariwisata, pendidikan, dan kesehatan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. “ Saya hanya ingin mengembalikan Sumbar sebagai provinsi yang menghasilkan para cendikiawan untuk membangun Sumbar," paparnya. **

SUMBAR - Calon Gubernur Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Ganefri, PhD memotivasi para orang tua siswa yang ada di Kota Payakumbuh untuk mempersiapkan kuliah anaknya di perguruan tinggi sedini mungkin. 


“ Tidak ada alasan untuk tidak menguliahkan anak. Karena uang kuliah tidak mahal. Yang mahal itu justru uang sekolah di TK dan sekolah swasta, ketimbang uang kuliah,” ujar Ganefri di acara Seminar Parenting Hardiknas dan Pengukuhan Pengurus DPD Iluni UNP Kota Payakumbuh, Selasa (07/05/2024) di Aula SKB Kota Payakumbuh.

“Orang tua dan mamak kami, saat kami masih kecil-kecil mengatakan, meski hidup susah tapi harus sekolah dan mesti kuliah. Inilah prinsip hidup keluarga yang mesti dipegang," kata Prof Ganefri, yang ternyata juga putra Luak Limopuluah.


Calon Gubernur periode 2024 - 2029 yang akan mampu membawa kemajuan bagi dunia pendidikan Sumbar ini mengatakan bahwa, miskin bukan alasan bagi orang tua untuk tidak menguliahkan anaknya di perguruan tinggi. Karena selain uang kuliah tidak mahal, juga ada beasiswa dan uang kuliah gratis selama kuliah melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau bidik misi dan lainnya.


"Sistem penetapan uang kuliah sekarang tidak seperti dulu lagi yang disamaratakan antara keluarga miskin dan keluarga yang mampu atau kaya. Kini uang kuliah disesuaikan dengan kemampuan orang tua si mahasiswa. Di UNP ada 7 tingkat uang kuliah, mulai dari Rp500.000 per semester hingga yang tertinggi Rp7 juta per semester. Tidak mahal kan?," sebut Prof. Ganefri yang juga Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI).


Selain itu, jika ada kemauan banyak pekerjaan sampingan di sekitar kampus UNP yang dapat digeluti oleh mahasiswa. Contohnya, menjadi garin masjid atau mushalla di Kota Padang atau di sekeliling kampus, gajinya per bulan Rp 1 juta dan gratis pula tinggal di tempat yang layak di kamar masjid. "Syaratnya tidak sulit, pandai azan dan iman dengan hafalan beberapa surat ALQuran. Intinya, kemauan anak dan keseriusan Bapak dan Ibu untuk menguliahkan anak. Inilah yang sangat penting," sebut ujar Prof. Ganefri yang merupakan rektor terbaik se-Indonesia tahun 2023 lalu.


Dimomen itu, terlihat para orang tua siswa sangat antusias dan serius mendengarkan materi yang disampaikan Prof. Ganefri. Apalagi tema seminar "Memilih kampus yang tepat untuk kuliah di perguruan tinggi" sangat cocok dengan keinginan para orang tua. Begitu kesempatan bertanya diberikan, para orang tua pun banyak yang angkat tangan ingin bertanya. Mereka menanyakan perihal besaran UKT dan juga persoalan jalur SNBP, Mandiri dan UTBK.


Bahkan, ada orang tua siswa yang anaknya baru saja lulus dijalur SNBP di Kampus UNP mengajukan permohonan kepada Rektor Prof. Ganefri untuk diberikan UKT terendah, karena si anak tersebut berstatus piatu, ibunya telah meninggal dunia. Dan si anak tinggal bersama si ibu.


Ganefri pun langsung menyuruh stafnya mencatat nama si anak untuk ditindaklanjuti diberikan UKT terendah, bahkan jika memenuhi persyaratan akan diajukan menerima beasiswa.  **

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.