-->

100 Orang Calon Karyawan Semen Padang Ikuti Latihan Diklat Bintalfisdis Di Secata

Baca Juga


PADANG  -- Sebanyak 100 orang Calon Karyawan (Cakar)  XVI PT Semen Padang angakatan XVI tahun 2017, mengikuti Pendidikan Latihan Bina Mental Fisik dan Disiplin (Diklat Bintalfisdis) di Secata B Bukit Barisan Rindam I, Padang Panjang, Provinsi Sumbar, Selasa (4/7).

Pembukaan Diklat Bintalfisdis yang diikuti  Cakar XVI Technical Trainee itu akan berlangsung hingga 22 Juli mendatang, dan ditandai dengan upacara yang dipimpin  Direktur Keuangan PT Semen Padang, Tri Hartono Rianto, selaku inspektur upacara.

Dalam upacara yang digelar di Lapangan Sapta Marga tersebut, turut hadir sejumlah staf pimpinan di lingkungan PT Semen Padang, di antaranya, Kadep SDM Endang Persitarini, Kepala Internal Audit Oktoweri, Kadep Akutansi & Keuangan Dedi Zaherdi, Kepala Biro Humas Nur Anita Rahmawati, dan Kepala Biro Pengamanan Rosmawi Tanjung.

Kemudian dari unsur Secata B, turut hadir Kepala Bagian Pendidikan (Kabag Dik) Rindam I Bukit Barisan, Letkol Inf, Sukirman, Kepala Tim (Katim) Jasmani Secata B, Kapten Arm Rafrizal, dan sejumlah perwira dan bintara TNI AD lainnya di lingkungan Secata B.

Tri Hartono Rianto dalam amanat upacara menyampaikan, PT Semen Padang merupakan pabrik semen pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Di tahun ini usia PT Semen Padang sudah 107 tahun. Seiringnya berjalan perusahaan, PT Semen Padang terus tumbuh dan berkembang.

Bahkan tahun ini pula, PT Semen Padang sudah mengoperasikan pabrik Indarung VI dengan kapasitas produksi 3 juta ton per tahun. "Artinya, dengan dioperasikan pabrik Indarung VI, maka total produksi PT Semen Padang menjadi 10,4 juta ton per tahun," kata Tri.

Tri melanjutkan, dioperasikannya pabrik Indarung VI tersebut, tentu PT Semen Padang membutuhkan tenaga profesional. Oleh sebab itu, dibukalah penerimaan karyawan baru yang nantinya, sebagian besar dari karyawan baru tersebut, akan ditempatkan di pabrik Indarung VI.

"Karyawan baru yang mengikuti diklat ini merupakan orang-orang terpilih. Sebab, telah melalui berbagai rangkaian seleksi. Dari ribuan orang yang melamar, yang lulus sebagai calon karyawan hanya 100 orang. Untuk itu, tunjukanlah bahwa anda-anda yang terpilih ini pantas berada disini," ujarnya.

Diklat Bintalfisdis ini, sebut Tri, sangat penting dan wajib diikuti oleh setiap calon karyawan, karena perusahaan butuh orang-orang disiplin dan punya fisik, serta mental yang kuat. Namun untuk mewujudkan hal itu, calon karyawan tidak hanya mengikuti Diklat Bintalfisdis, tapi juga akan mengkuti berbagai tahapan lainnya.

Salah satunya, mengikuti induksi di unit kerja.  Untuk itu, persiapkanlah fisik dan mental sebaik-baiknya, dan jaga jangan sampai ada yang gagal. "Kalau ada keluhan kesehatan selama mengikuti Diklat Bintalfisdis, segera laporkan ke instruktur di Secata B ini," ucap Tri.

Lebih lanjut Tri menyampaikan bahwa dirinya mewakili manajemen, juga berterimakasih kepada semua pihak di lingkungan Secata B Bukit Barisan Rindam I, Padang Panjang yang telah bekerjasama dengan PT Semen Padang dalam hal pembentukan mental, fisik dan disiplin calon karyawan baru.

"Mudah-mudahan kerjasama yang sudah lama ini terus berlangsung secara berkesinambungan. Saya mewakili manajemen perusahaan, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak di Secata B Padang Panjang," tuturnya.

Di lain hal, Tri juga memaparkan kondisi persemenan secara nasional kepada seluruh calon karyawan baru PT Semen Padang. Kata Tri, tahun 2016 kemarin, Pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang harga semen turun Rp3 ribu per sak.

Meski penurunannya menurut Tri kecil, tapi dampaknya sangat mempengaruhi pendapatan perusahaan, karena nilai Rp3 ribu jika dikalkulasikan dengan 20 sak semen atau 1 ton semen, maka pendapatan perusahaan turun Rp60 ribu per ton.

"Ini baru 1 ton, apalagi jika dikalikan dengan 7 juta ton, maka penurunan pendapatan perusahaan mencapai Rp420 miliar," bebernya. Turunnya harga semen sejak 2016 lalu, tambah Tri, tentu juga berdampak kepada penyaluran dana CSR untuk lingkungan. Padahal, ungkap Tri, perusahaan sudah punya komitmen terhadap lingkungan.

Oleh sebab itu, perusahaan harus meningkatkan efektivitas karyawan. Peningkatan tersebut, menyusul semakin ketatnya persaingan semen secara nasional, apalagi semen asing juga sudah mulai merambah pangsa pasar semen nasional. "Untuk itu, PT Semen Padang sebagai salah satu perusahaan semen di Semen Indonesia Group, harus responsif terhadap perubahan bisnis semen," beber Tri.
Latihan Bela Negara

Sementara itu, Kabag Dik Rindam 1 Bukit Barisan, Letkol Inf Sukirman menuturkan materi dan latihan yang akan dijalani oleh 100 orang calon karyawan baru PT Semen Padang selama mengikuti Diklat Bintalfisdis di Secata B Padang Panjang. Untuk kedisiplinan sebagai contohnya, kata Sukirman, yaitu pengaturan waktu mulai dari bangun pagi.

“Selama ini, mungkin mereka terbiasa bangun pagi pukul 06.30 WIB, tapi kurang lebih tiga minggu ke depan, mereka harus bangun pagi pukul 04.30 WIB setiap harinya, kemudian senam pagi dan sarapan serta apel bersama-sama. Semuanya harus tepat waktu. Kalau tidak, akan kami beri sanksi. Ini tujuannya, agar mereka terbiasa hidup disiplin dan tepat waktu,” jelas Sukirman.

Kemudian mental dan fisik. Kata Sukirman, pendidikan mental dan dilakukan melalui berbagai rintangan, seperti bergerak ke tengah hutan pada malam hari. Sedangkan fisik, latihan lari dan naik rintangan serta memanjat. “Semua teori latihan itu bertujuan untuk membina mental dan fisik, apakah mereka sanggup melaluinya atau tidak,” katanya.

Sukirman berharap, para peserta diklat yang dilatih oleh para instruktur Secata B Padang Panjang ini, nantinya bisa mengaplikasikan materi maupun latihan kedisiplinan, mental dan fisik tersebut di dalam dunia kerja, maupun dalam kesehari-harian para calon karyawan baru PT Semen Padang.

“Jika materi dan latihan itu diaplikasikan, maka secara tidak langsung PT Semen Padang akan terus menjadi perusahaan besar di Indonesia, karena para karyawannya memegang teguh sikap disiplin serta punya mental dan fisik yang kuat,” imbuh Sukirman.

Selain mereka ditempa pendidikan kedisiplinan, mental dan fisik, tambahnya, para calon karyawan PT Semen Padang ini juga diberikan pelatihan dan pemahaman Bela Negara. Kegiatan Bela Negara ini diberikan, karena jika terjadi perang sesungguhnya di Indonesia, maka peserta Bela Negara inilah yang menjadi harapan bangsa.  


“Mereka yang mengikuti Bela Negara ini komponen cadangan. Jadi, merekalah harapan kita jika terjadi perang sesungguhnya di Indonesia,” bebernya.(*)
[blogger]

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.