Baca Juga
Banyak orang yang
memanfaatkan kesempatan untuk saling bersilaturahmi sesama teman, atau
sanak saudarnya di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini dengan cara mengadakan
Buka Puasa Bersama alias ('BukBer') di berbagai tempat seperti, restoran,
cafe, di kediaman salah satu teman ataupun tempat lain yang bisa digunakan
sebagai tempat ajang Bukber.
Mungkin semua sudah
tau kalau "Buber" kini telah menjadi trend di kalangan masyarakat apalagi mereka
yang tergabung dalam komunitas tertentu. Biasanya mereka memiliki acara
Bukber yang tak kalah menariknya dari grup-grup lain. Ini terbukti dengan
banyaknya tulisan di status Media Sosial (“Medsos”) saat mereka menghadiri acara
Bukber bersama rekan-rekan sejawat maupun seprofesinya.
Tapi, Bukber juga bisa menjadi momen yang paling menyenangkan
manakala kita menikmatinya dengan tetap menjalankan kewajiban kita sebagai umat
yang selalu taat akan perintah yang telah Allah berikan pada kita semua. Yaitu,
meskipun kita ikut acara Bukber dimana saja namun kita tetap melaksanakan sholat Maghrib.
Mungkin kita semua paham, hakikat BukBer itu sendiri adalah mensyukuri rizki
yang telah Allah berikan sehingga kita bisa menikmati hidangan disaat buka
puasa bersama.
Pernahkah hal itu
kita temui disaat acara Bukber sementara teman-teman kita justru banyak yang
terbuai oleh acara tersebut hingga melupakan hal yang wajib untuk
menunaikan sholat Maghrib yang waktunya mungkin sangat singkat sekali, dengan sholat Isya.
Hasil sharing
pengalaman sesama rekan-rekan sejawat saat mereka menghadiri acara "Bukber" ternyata banyak teman-teman yang tidak menunaikan sholat maghrib. Mereka malah
asyik bercengkrama dan bersenda gurau ditempat acara Bukber tersebut hingga
melupakan kewajibanya.
Dan, ketika diajak melaksanakan sholat, alasan merekapun beragam. Ada yang mengatakan tempat sholatnya kurang
bersih, air wudhunya kecil, atau lupa bawa mukena, lebih aneh lagi ada yang bilang nanti dijamak saja dengan sholat
Isya di rumah. Begitu mudahnya sholat fardhu itu ditinggalkan. Hal senada juga
telah diungkapkan oleh suami saya ketika ia mendapat undangan acara "Bukber" dengan teman alumni kampusnya. Ditempat terakhir acara 'Bukber' yang ia
datangi bersama rekan kerjanya.
Suami saya
seringkali melihat setelah acara Bukber selesai, banyak temannya yang masih
berhaha-hihi, berfoto-foto atau tetap duduk manis di tempat acara Bukber berlangsung
hingga akhir acara usai, tanpa mau diusik
sedikitpun waktu mereka untuk beberapa saat menunaikan yang wajib yaitu Sholat Maghrib. berjama'ah.
Namun, sayangnya
ajakan tersebut tidak membuahkan hasil. Mereka lebih memilih untuk 'stay' di
tempat sambil menikmati kebersamaan dengan rekan-rekan yang lain. Alhasil saat
menemukan kenyataan itu, suami saya pun menjadi enggan bila diajak mengikuti acara Bukber lagi. Sungguh sangat disayangkan bila kita yang sudah lelah seharian berpuasa,
namun saat tiba berbuka, kita justru melakukan kelalaian yang kita
sendiri sangat sadar akan konsekwensinya jika kita meninggalkan sholat fardhu tersebut, itulah
kata kata yang terlontar dari suami.
Mengapa ibadah puasa yang kita jalani selama Ramadhan dengan penuh tawadhu harus
dinodai oleh kealfaan, mungkin karena kita terbuai dengan suasana kemeriahan
Bukabersama. Dengan beraneka ragam makanan yang kita
nikmati ditempat mewah
tersebut hingga membuat kita lalai menunaikan sholat magrib, kata-kata suami itu yang selalu terngiang
ditelinga saya saat ada ajakan dari teman untuk ikut acara "Bukber" di tempat
lain.
Berkumpul menikmati
kebersamaan saat berbuka puasa dengan sahabat serta handai tolan tidak
ada salahnya. Namun alangkah indahnya jika kebersamaan tersebut dihiasi dengan
itikad saling mengingatkan satu sama lain buat melasanakan sholat agar
tidak tertinggal. Selain keakraban diantara kita terjalin, sudah
tentu pahala akan kita dapati.
Maaf, tulisan ini tidak
bermaksud menggurui atau menyinggung siapapun, ini sekedar pengingatkan diri saya
pribadi dan keluarga agar tidak lalai atau lupa diri dalam situasi apapun.
Sebagai sesama muslim, bukankah sebaiknya kita saling mengingatkan akan
kebaikan. Saya hanya berharap bisa sedikit
menyentuh hati teman-teman semua agar tidak lagi melalaikan atau menunda-nunda
waktu sholat, apalagi di bulan yang penuh berkah ini.
Untuk itu, marilah kita manfaatkan
bulan Ramadhan ini untuk terus menebar kebaikan dengan sesama disertai juga kekhusyukan beribadah. Karena kita tidak akan pernah tahu apakah kita
akan berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan di tahun berikutnya...? Hanya Allah yang
Maha mengetahui, dan kita tidak akan pernah tau akan hal tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan agar
acara Bukber kita bisa membawa berkah:
1. Pilihlah tempat acara Bukber yang
menyediakan fasilitas untuk sholat.
2. Perhatikan
kebersihan toilet atau kamar kecil yang disediakan di tempat acara Bukber,
supaya tidak ada alasan bagi peserta untuk tidak melaksanakan Sholat.
3. Berdasarkan pengalaman, untuk
mengantisipasi, alangkah baiknya jika peserta Bukber di ingatkan untuk membawa
perlengkapan sholat.(*)