Baca Juga
Sebelum pemerintah menggembar-gemborkan kendaraan listrik,
Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, sudah lebih dulu menggunakan sepeda motor
listrik. (Foto: Dok/Antara)
MPA, JAKARTA - Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan
kendaraan ramah lingkungan dengan mengkampanyekan penggunaan mobil dan sepeda motor
listrik saat ini belum berjalan. Terlebih di tengah mewabahnya virus corona
(Covid-19) isu soal kendaraan listrik pun seperti hilang ditelan bumi.
Namun, jauh sebelum pemerintah
menggembar-gemborkan kendaraan listrik, wilayah Indonesia paling timur, Papua
sudah lebih dulu menggunakannya. Kendaraan listrik diminati karena harga bahan
bakar minyak (BBM) di sana sulit walaupun harga sudah diseragamkan.
Wilayah yang menjadi pusat kendaraan listrik ini adalah Kota
Agats, Kabupaten Asmat, salah satu daerah terpencil di Provinsi Papua. Meski
jauh dari pemandangan gedung-gedung bertingkat dan kendaraan lalu-lalang, warga
di sana sudah lebih dulu menggunakan sepeda motor listrik, dikutip dari ,
iNews.id Minggu (3/5/2020).
Beda sama Jakarta penggunaan sepeda motor listrik untuk
mobilitas masih dalam tahap kampanye dengan program langit birunya, di Kota
Agats memakai motor listrik menjadi lebih lumrah.
Bahkan, karena pengguna sepeda motor listrik semakin banyak
PLN sudah memiliki membangun Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di berbagai
titik Kabupaten Asmat.
Ini dapat dilihat saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan
di Kabupaten Asmat, pada 2018 lalu. Mengenakan sepeda motor listrik Presiden
membonceng Ibu Negara Iriana Jokowi menyapa masyarakat di sana.
Distrik Agats merupakan daerah berawa. Jalan di sana menggunakan
papan, dan kendaraan utamanya adalah sepeda motor listrik. Merek motor listrik
yang ada di Agats pun bermacam-macam, ada Wimcycle, Zero, Tiger dan lainnya.
Jadi kota mana yang lebih maju dalam penggunaan kendaraan listrik, pastinya
bukan Jakarta. (*)