-->

Latest Post

MPA,(PADANG) - Adipura sudah lama diidam-idamkan Kota Padang. Sebab, sewindu (delapan tahun) lamanya lepas dari pelukan Padang. 

Padahal penghargaan bagi kota terbersih itu dulunya terus menerus didapat. Tercatat, sebanyak 17 kali penghargaan Adipura menjadi milik Kota Padang. 

Namun trend positif itu terhenti pada tahun 2010 (setelah gempa besar). Sejak itu, Adipura tidak lagi singgah di Padang. Tercata, hanya sertifikat Adipura saja yang diperoleh beberapa kali. 

Memasuki tahun 2016 dan 2017, ada perubahan yang terjadi di Padang. Komitmen dua pimpinan, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dan Wawako Emzalmi untuk menjadikan kotanya bersih benar-benar diwujudkan secara nyata. Gerakkan hidup bersih dimulai dari masyarakat. 

Sampah tidak ada lagi yang berserakan di pinggir jalan. Masyarakat tidak asal buang sampah. Semua telah ada tempatnya. Bahkan waktu buang sampah pun sudah ditetapkan. Masyarakat hanya boleh membuang sampah di kontainer yang telah ada mulai pukul 17.00 - 05.00 Wib. Sedangkan pukul 05.00 - 17.00 Wib, warga tak boleh membuang sampah di kontainer. Sebab pada jam itu kontainer tidak mangkal di tempat yang ditetapkan. 
Selain itu, setiap pembuang sampah sembarangan akan didenda. Mereka yang kedapatan, ditindak pidana ringan (Tipiring) dari Satpol PP. 

Sebab, mulai 1 Oktober 2015 lalu, Peraturan Daerah (Per­da) Kota Padang Nomor 21 tahun 2012 yang mengatur tentang pengelolaan sampah diberlakukan. Pembuang sampah sembarangan dikenakan hukuman tindak pidana ringan berupa kurungan 3 bulan atau denda Rp 5 Juta.

Tidak itu saja, Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekerja membersihkan kota dari sampah juga direkrut. Mereka yang disebut dengan "Relawan Kebersihan" ikut menjaga kota dari sampah berserakan. 

Begitu halnya dengan andil besar dari 'pasukan kuning' yang bekerja tak kenal lelah. Sebanyak 650 orang pasukan kuning bekerja selama 24 jam membersihkan Padang dari sampah. Termasuk dukungan dari RT, RW, Lurah, maupun Camat dalam mengajak warga untuk hidup bersih. 

Itu pula yang menjadikan Padang meraih Adipura pada tahun ini. Rabu (2/8), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyerahkan Adipura kepada Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo. Penghargaan diserahkan di Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat dan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. 

Walikota Padang nampak senang begitu menerima penghargaan ini. Sebab, di tangannya pulalah penghargaan ini diraih. Dan Mahyeldi pula yang menjemputnya ke Jakarta.

"Alhamdulillah kita meraihnya lagi, setelah lama meninggalkan kita," ujar Mahyeldi dengan wajah berseri. 

Mahyeldi mengatakan, dengan diraihnya Adipura pada tahun ini akan menjadi starting poin bagi warga untuk hidup bersih. Menjadi titik awal membudayakan pola hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat. 

"Ini starting poin bagi kita untuk benar-benar hidup bersih," tukuknya. 

Ditekankan Walikota, dengan diraihnya penghargaan Adipura diharapkan ke depannya pola hidup bersih benar-benar telah membudaya di tengah masyarakat. Untuk membudayakan itu, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Padang akan ditugaskan sebagai Relawan Kebersihan. Mereka akan di-SK-kan. Setiap ASN mengingatkan warga untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih, mampu mensosialisasikan, menegur serta melakukan tindakan kepada warga. 

"Hidup bersih harus jadi budaya, harus massal, masiv, di tengah orang-orang sekitar kita," sebut Mahyeldi. 

"Adipura ini juga sebagai kado ulangtahun Kota Padang ke-348," tambah Walikota Padang. 

Setelah meraihnya, Piala Adipura diboyong ke Padang. Piala Adipura akan mendarat di Padang pada Jumat (4/8) pagi. Seluruh warga, ASN Padang, termasuk petugas kebersihan akan menjemputnya ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). 

"Adipura dibawa Walikota Padang ke Padang pada Jumat (4/8) pagi," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin. 

Al Amin mengatakan, Adipura akan diarak keliling Kota Padang. Adipura diarak mulai dari BIM, menuju Kantor Walikota Padang di Air Pacah. Di sini, Adipura akan diserahkan kepada Ketua DPRD Kota Padang, untuk kemudian diberikan kepada perwakilan tokoh masyarakat. 

Setelah itu, Adipura diarak lagi mulai dari Kantor Walikota Padang menuju Simpang Tabing, terus melewati jalan Adinegoro, jalan Khatib Sulaiman, jalan Rasuna Said, jalan Sudirman, dan berakhir di Masjid Agung Nurul Iman. 

"Kita harapkan kepada warga untuk ikut bersama-sama menyambut kedatangan Adipura di rute-rute yang akan dilewati," ajak Al Amin. 

Adipura diperkirakan tiba di Masjid Agung Nurul Iman sebelum pelaksanaan salat Jumat. Di Masjid Agung Nurul Iman akan digelar juga "Pesta Rakyat" dalam rangka menyambut Adipura ini. Setelah salat Jumat, warga Kota Padang dipersilahkan mencicipi jajanan seperti sate, bakso, cendol, dan lainnya secara gratis. 

Enam Adiwiyata Mandiri 2017.


Sementara itu, bertepatan pada puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017 di Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat itu, penghargaan Adiwiyata Mandiri 2017 juga diserahkan kepada sekolah yang bersih, peduli lingkungan, dan lainnya. Termasuk enam sekolah di Kota Padang. Keenam sekolah itu yakni SD Bustanul Ulum Semen Padang, SMPN 25 Padang, MTsN Durian Taruang, SMAN 11, SMA Adabiah 2, serta MAN 1 Padang.(*)

  

MPA,(PADANG) - Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Dan Lantamal) II Teluk Bayur Laksmana Pertama Rudwin Thalib "menitipkan" Tugu Merpati Perdamaian kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Padang. Tugu yang dibangun di Muaro Lasak Pantai Padang tersebut diharapkan untuk dirawat dengan baik.

Rudwin Thalib mengakhiri masa tugasnya sebagai Dan Lantamal II Teluk Bayur, Sumatera Barat untuk menjadi Staf Khusus di Markas Besar Angkatan laut (Mabes AL) di Jakarta. Serahterima jabatan akan dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2017 mendatang.

"Saya berharap, tugu Merpati Perdamaian dapat dijaga dan dirawat dengan baik oleh masyarakat dan Pemko Padang," ungkapnya saat berpamitan secara resmi kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim, Kamis (3/8).

TNI Angkatan Laut memiliki andil dalam pembangunan tugu Merpati Perdamaian. Dia berharap kebersihan di kawasan itu dapat dijaga sehingga tetap nyaman untuk menjadi lokasi wisata.

Dalam kesempatan itu, Rudwin juga mengungkapkan, perairan Sumatera Barat relatif aman. Sembilan bulan bertugas, perairan Sumatera Barat berada dalam suasana kondusif. Namun dia mengingatkan, yang perlu diwaspadai adalah ancaman peredaran narkoba.

" Ancaman peredaran narkoba perlu diwaspadai, meskipun sejauh ini belum didapati peredaran melalui jalur laut," ingatnya.

Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim menyampaikan terimakasih atas nama DPRD dan seluruh masyarakat atas pengabdian Rudwin Thalib. Menurutnya, sebagai Dan Lantamal, Rudwin Thalib telah membangun hubungan kemitraan yang sangat baik dengan pemerintah provinsi.

"Sebagai pribadi, beliau juga termasuk orang yang sering berkomunikasi dan berkoordinasi sehingga hubungan kemitraan antar lembaga dan hubungan secara personal terbangun dengan sangat baik," ungkapnya.

Rudwin Thalib akan melanjutkan tugas sebagai Staf Khusus Mabes TNI AL di Jakarta. Posisinya akan digantikan oleh Kolonel Laut Agus Sulaeman yang sebelumnya bertugas di Sekolah Sistim Komando Angkatan Laut (SESKOAL).(*)

MPA,(PADANG) - Selama dua tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mencatat rencana investor yang akan menanamkan modal sebanyak 190 perusahaan. Calon penanam modal tersebut antara lain 121 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan 69 Penanaman Modal Asing (PMA).

Hal itu diungkapkan Waki Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (3/8). Nasrul menyampaikan hal tersebut menjawab pandangan umum fraksi-fraksi DPRD yang disampaikan dalam rapat paripurna sebelumnya terkait inventarisasi potensi sumber daya daerah untuk investasi.

"Dua tahun terakhir tercatat 121 PMDN dan 69 PMA yang akan menanamkan modal selama dua tahun terakhir," kata Nasrul.

Dari jumlah tersebut, yang terealisir adalah sebanyak 46 PMDN dan 26 PMA. Ada beberapa perusahaan yang sudah mengurus izin prinsip tetapi tidak jadi melakukan penanaman modal.

Dia menyebutkan, sesuai dengan kewenangan daerah yang diatur di dalam Undang - Undang Nomor 23 tahun 2014, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menerbitkan peraturan dan keputusan gubernur. Dalam peraturan dan keputusan tentang pelayanan modal, terdapat 18 sektor pelayanan yang terdiri atas 164 perizinan dan 83 non perizinan.

Melihat realisasi dari target penanaman modal di Sumatera Barat, Nasrul menyebutkan perkembangan realisasi investasi lima tahun terakhir cenderung meningkat. Perubahan Perda nomor 2 tahun 2014 tentang Penanaman Modal yang sedang dibahas diharapkan semakin mendorong peningkatan terhadap pencapaian realisasi investasi.

"Tahun 2016, perkembangan investasi PMDN menunjukkan pertumbuhan 19,17 persen sedangkan PMA mencapai 99,39 persen," ujarnya.

Potensi yang masih terbuka peluang untuk digarap menurutnya antara lain pemanfaatan sumber daya air untuk pembangkit listrik atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Kemudian, potensi lainnya adalah panas bumi dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).


Kendala yang dihadapi perusahaan penanam modal sejauh ini antara lain faktor ketersediaan lahan. Menurutnya, ada beberapa kasus izin prinsip tidak jadi direalisasikan disebabkan kesulitan dalam membebaskan lahan karena berstatus tanah ulayat. Di samping itu, juga disebabkan faktor internal dari perusahaan-perusahaan tersebut.( Z,A) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.