-->

Latest Post



MPA,(Padang) – Keseriusan Jajaran Kepolisian (Polda) Sumbar dalam memberantas berbagai peredaran narkoba di wilayahnya telah membuahkan hasil,Selasa (15/8) telah berlangsung pemusnahan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus satu bulan terahir di tugu Merpati Perdamaian Muaro Lasak Padang.



Pemusnahan narkoba hasil tangkapan dipimpin langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Fakhrizal, M.Hum yang dihadiri oleh Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Drs. Bayu Wisnumurti, M.Si, Forkopimda Sumbar (mewakili), Kepala BNNP Sumbar Brigjen Pol Drs. Syamsul Bachri, pejabat utama Polda, para Kapolres dan instansi terkait lainnya.

Sebelum pemusnahan narkoba dimulai, Kapolda Sumbar menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran reserse narkoba dilingkungan Polda Sumbar yang telah serius dalam memberantas berbagai bentuk narkoba.

“Data yang diperoleh bahwa Indonesia merupakan negara terbesar sebagai konsumen narkoba. Narkoba tidak mengenal usia, pekerjaan maupun agama. Oleh karenanya mari kita nyatakan perang terhadap Narkoba”, ucap Irjen Pol Drs. Fakhrizal.

Presiden RI Joko Widodo sebelumnya menyatakan bahwa Indonesia sudah darurat narkoba, hal ini disebabkan situasi peredaran narkoba diwilayah Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

Kapolda menerangkan,barang bukti narkoba hasil sitaan Polda Sumbar yang dimusnahkan saat ini sebanyak 133,32 kg ganja kering, 287,66 gram shabu, dan 75 butir pil ekstasi yang merupakan hasil pengungkapan Ditresnarkoba Polda Sumbar dan jajaran dalam waktu satu bulan terahir.

Irjen Pol Drs. Fakhrizal menambahkan, dengan jumlah barang bukti sebanyak ini, artinya membuktikan Sumatera Barat semakin mengkhawatirkan. Untuk itu perlu kerjasamanya aparat pemerintah dan elemen masyarakat dalam memberantas narkoba.

“Berikan informasi sekecil apapun jika diwilayah maupun lingkungannya ada penyalahgunaan narkoba, tidak usah takut karena kita akan jamin kerahasiaannya,’harap Kapolda

Usai Kapolda Sumbar memberikan kata sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti narkoba,BB sabu dimusnahkan dengan memakai blender yang telah dicampur air, untuk BB ganja dibakar bersama-sama oleh Kapolda Sumbar dan instansi terkait lainnya.(Ar).



MPA,(PADANG) - Kata orang, zaman sekarang maksiat sudah seperti jamur. bisa tumbuh di mana saja.
Justru tidak di tangan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Walikota Emzalmi. Sejak memimpin kota Padang, Maksiat tidak lagi menjamur. Tempat maksiat 'dicabut' satu persatu.
Contoh paling nyata yang nampak di depan mata yakni bersihnya Pantai Padang dari tenda ceper. Tenda yang digunakan untuk bermaksiat ditertibkan. Pembersihan tenda ceper di Pantai Padang dilakukan pada 14 Agustus 2014. 
Sejak itu,penertiban terhadap maksiat terus gencar dilakukan Pemerintah Kota Padang. Berbagai penangkapan dan penggerebekan dilakukan oleh Satpol PP. 
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Dian Fakri menyebut bahwa sepanjang 2017, mulai Januari hingga Juli.
Cukup banyak penertiban terhadap maksiat yang dilakukan. Diantaranya seperti penggerebekan tempat mesum di Bukit Lampu, salon di Padang Theatre, Atom Center, wisma, hotel, pub, salon, dan lainnya. Dalam penggerebekan itu, sangat banyak hasil tangkapan yang didapat.
"Bahkan ketika itu Pak Walikota beserta istri ikut razia hotel dan tempat hiburan bersama kami," terang Dian Fakri.
Walikota merazia beberapa tempat pada 7 April 2017. Pada saat dinihari itu, Hotel "A", Hotel "RB", serta Cafe "D" dirazia. Apalagi Cafe "D" tidak memiliki izin karaoke.
Saat itu pula Walikota Padang melihat langsung PPNS Satpol PP yang menyita minuman keras serta mengamankan wanita pemandu karaoke berpakaian minim. Dan sejak itu pula lah Walikota Padang mengizinkan Satpol PP untuk melakukan patroli pengawasan izin hiburan malam pada setiap hari.
Tidak hanya Walikota Padang yang turun langsung merazia tempat maksiat dan hiburan malam. Istri Walikota Padang, Ny Harneli Mahyeldi juga ikut razia Ny Harneli Mahyeldi turut serta merazia "Juliet Karaoke" dan "Axana Pub". Istri Walikota Padang ini menyisir anak usia di bawah 18 tahun di tempat hiburan tersebut.
Data yang dihimpun dari Makko Satpol PP Kota Padang, angka pembinaan terhadap sejumlah kasus cukup membaik dibanding tahun sebelumnya. Satpol PP lebih aktif dan reaktif terhadap kasus yang ada di tengah masyarakat. Seperti pekat, keberadaan pondok maksiat, pasangan ilegal yang tertangkap mesum, pemandu karaoke, Pekerja Seks Komersil (PSK), waria, salon ilegal, penggerebekan hotel, wisma, dan kafe.
Sepanjang tujuh bulan itu, sebanyak 234 kasus pekat ditangani Satpol PP Padang. Sebanyak 56 pondok maksiat dimusnahkan. Serta 191 pasangan ilegal terjaring.
Pemandu karaoke juga ikut diamankan selama Januari hingga Juli 2017. Terhitung sebanyak 371 pemandu diamankan.
Tidak itu saja, 8 orang PSK dibina. Sebanyak 21 salon digerebek. Termasuk 61 hotel, 4 wisma, serta 74 kafe. Bahkan 15 waria juga diamankan.
Hingga kini, razia terus gencar dilakukan. Teranyar, Teebox Cafe juga ikut dirazia. Jumat (11/8) dinihari kemarin, Satpol PP tiba di Teebox. Tempat hiburan ini dirazia karena beroperasi hingga pukul 04.00 Wib. Sebelumnya, beberapa tempat hiburan juga ditindak.





(Ch/Ar)


MPA,(PADANG) – Untuk memupuk kembali semangat berkebangsaan di tengah masyarakat, Pemerintah Kota Padang melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Kegiatan ini dilaksanakan tepat sehari sebelum perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUTRI) ke-72.
Sosialisasi digelar di masjid dan musala yang ada di 104 kelurahan di Kota Padang, Rabu (16/8). Kegiatan ini diberi tajuk 16-16-17. Sebab sosialisasi diadakan serentak pada pukul 16.00 Wib, pada tanggal 16, dan pada tahun 2017, atau disingkat menjadi 16-16-17.
"Kita mengimbau kepada seluruh warga termasuk generasi muda agar hadir di masjid dan musala untuk mengikuti kegiatan sosialisasi ini," ajak Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Senin (14/8).
Saat ini memang cukup banyak terjadi radikalisme. Tawuran antar pemuda maupun pelajar pun semakin menjadi-jadi. Termasuk gencarnya narkoba di tengah generasi muda.
"Sosialisasi ini perlu kita lakukan agar generasi muda dan seluruh masyarakat tumbuhkan rasa semangat kebangsaan dan terjauh dari hal yang merusak itu," papar Mahyeldi didampingi Asisten I Vidal Triza, Kepala Kesbangpol Mursalim, dan Kepala OPD terkait.
Sementara itu, Asisten I Vidal Triza menyebut dalam sosialisasi ini akan turut hadir sejumlah unsur Forkopimda. Termasuk pejabat struktural di Pemko Padang, kader bela negara, serta alumni TOT Lemhanas yang turun serentak pada hari itu.
"Seluruhnya akan berada di tiap masjid dan musala untuk memberikan materi empat pilar kebangsaan," beber Vidal.
Kepala Kantor Kesbangpol Kota Padang Mursalim menambahkan, materi yang akan disampaikan kepada masyarakat di antaranya yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta NKRI. Kegiatan dimulai pada pukul 16.00 Wib dan berakhir setelah salat Isya.
"Di penghujung sosialisasi diadakan doa bersama," jelas Mursalim dibenarkan Kepala Bagian Pemerintahan Arfian, Kabag Humas Imral Fauzi, serta Kabag Kesra Jamilus.
Rencananya, Walikota Padang akan mengunjungi salah satu masjid di Kecamatan Kuranji. Begitu juga Wakil Walikota Padang yang akan turun di masjid yang ada. Begitu halnya Sekdako, Kapolres, Dandim, dan lainnya.






(Ch/Ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.