-->

Latest Post

MPA, PADANG -  Elly Thrisyanti ketua DPRD kota padang mengkritik kinerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang. Pasalnya, menurut politisi Partai Gerindra ini, Baznas itu untuk semua umat, tanpa pengecualian, bukan untuk kelompok tertentu.

"Sewaktu saya masih anggota komisi, kami mendapat jatah pengusulan beberapa bedah rumah untuk masing-masing anggota komisi. Waktu itu saya anggota komisi IV. Sudah dimasukan, tapi tak ada satu pun yang direalisasikan," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 6 Februari 2018.

Setelah menjabat Ketua DPRD Kota Padang, aku Elly, dirinya mengusulkan satu rumah warga untuk di bedah ke Baznas. Tapi sampai saat ini, usulan itu tidak kunjung terealisasi. Padahal, warga yang diusulkan sudah diberitahu bahwa rumahnya akan dibedah.


Ketika saya tanya ke Baznas, mereka hanya meminta saya menunggu. Usulannya sudah sejak 2017," cakapnya.



Dia mengatakan, dirinya sudah melakukan kontak dengan pihak Baznas untuk mempertanyakan, kenapa usulan bedah rumah itu belum direalisasikan. Ia mengatakan, kondisi rumah warga yang diusulkan memang sangat menyedihkan, dimana rumahnya menempel dengan rumah orang lain.

"Kondisi rumah warga yang di usulkan itu sangat memprihatinkan, menempel ke dinding rumah orang lain dengan memakai atap sedikit. Saya minta Baznas jangan tebang pilih. Rata, karena tujuannya untuk semua umat yang membutuhkan. Sepanjang yang kita nilai, ya layak," ujarnya.

Tidak hanya dirinya, kata Elly, usulan Ketua Fraksi Partai Gerindra, Delma Putra juga belum direalisasikan. Padahal, dirinya dan Delma hanya mengusulkan satu untuk bedah rumah tersebut.

(Ar)

MPA,PADANG – Untuk masa reses I ini terhitung sesuai jadwal Bamus mulai tanggal 7– 11 Februari 2018. Dan dari 45 orang dewan termasuk pimpinan ada 43  orang yang mengambil reses di Dapil masing-  masing. – Masuk masa reses I 2018 , anggota DPRD Kota Padang turun ke dapil masing – masing guna menyerap aspirasi langsung dari masyarakat sesuai dapil mereka.



Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Padang, Syahrul menyampaikan kegiatan reses pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang akan berlangsung selama 5 hari mulai dari 07-11 Februari 2018. Untuk reses kali ini jumlah anggota DPRD yang mengambil ada 43 orang.

Tujuan reses ini dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat di dapil masing-masing anggota DPRD serta dalam.rangka mendengarkan aspirasi yang kemudian nanti disampaikan kepada pemerintah kota.

“Terkait anggaran kegiatan reses masing-masing anggota DPRD Kota Padang mendapatkan jatah berbeda, untuk pimpinan mendapatkan Rp23 juta sedangkan para anggota Rp22 per orang. Kegiatan ini adalah agenda rutinitas setiap para anggota DPRD,” katanya, Selasa (6/2).



“Anggota dewan yang ikut reses, nantinya harus mempertanggung jawabkan melalui laporan yang tidak menjalani reses, wajib mengembalikan uang reses ke kas daerah,” pungkasnya.

Ketua DPRD Kota Padang, Elly Thrisyanti juga membenarkan hal demikian serta berharap dengan diambil reses oleh para anggota DPRD, semua aspirasi terkait pembangunan dan lain sebagainya yang masih terbengkalai dapat diterima dan disampaikan nantinya.

“Ia berharap, semua anggota DPRD mengambil reses ini, agar aspirasi yang ada di masing-masing daerah pemilihan dapat dituangkan nanti kepada pemerintah kota padang, “ucap kader Gerindra ini.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra juga membenarkan hal demikian serta berharap dengan diambil reses oleh para anggota DPRD semua aspirasi terkait pembangunan dan lain sebagainya yang masih terbengkalai dapat diterima dan disampaikan nantinya.

“Ia berharap, semua anggota DPRD mengambil reses ini, khususnya bagi kader Golkar harus mengambil reses ini, agar aspirasi yang ada di masing-masing daerah pemilihan dapat dituangkan nanti kepada pemerintah Kota Padang.

Pengamat Politik Damsar mengharapkan, anggota dewan  benar-benar memanfaatkan masa reses dengan optimal untuk menyerap aspirasi rakyat, bukan malah menjadikannya sebagai masa istirahat.

Mereka harus menjadikan masa reses,  sebagai momen untuk menyerap aspirasi rakyat untuk disuarakan. “Aspirasi masyarakat,  benar-benar dijalankan sebagai bentuk pelayanan dan pembelajaran politik Aggota Dewan kepada rakyatnya,” ujarnya.

Karena, jumlah dana negara yang cukup besar untuk pelaksanaan reses  Anggota Dewan perlu dipertanggungjawabkan secara transparan. Masa reses, bukan  seremonial, pencitraan atau silaturahmi biasa antara rakyat dan wakilnya, ” ungkapnya.(BS/relis)

MPA, PADANG - Anggota DPRD Kota Padang provinsi Sumatera barat dari daerah pemilihan Padang I Kecamatan Koto Tangah, Wismar Panjaitan mengatakan,  perlunya pemerataan pembangunan di Kota Padang ini.

"Kami menginginkan adanya pemerataan pembangunan di Kota Padang ini. Selama ini kami lihat pembangunan hanya terfokus di pusat kota," ujar politisi PDI Perjuangan ini,  Senin,  5 Februari 2018.

Dia mengatakan,  masyarakat pinggiran Kota Padang,  seperti Koto Tangah,  Kuranji,  Bungus Teluk Kabung dan daerah lainnya juga perlu sentuhan pembangunan.

"Daerah-daerah itu tak hanya memiliki potensi di bidang pertanian,  tetapi juga di bidang pariwisata.  Misalnya Pasia Jambak di Koto Tangah,  dan Lubuk Tampuruang di Kuranji. Objek-objek wisata di daerah pinggiran tersebut juga butuh sentuhan,  sehingga nantinya bisa menarik wisatawan dan wisatawan asing untuk berkunjung ke sana," cakapnya.

Menurutnya,  jika potensi di daerah pinggiran itu dikelola dengan baik,  maka akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan,  jangan sampai daerah pinggiran kota merasa dianaktirikan.

"Kota Padang butuh pemimpin yang paham akan potensi kota ini secara keseluruhan. Seorang pemimpin yang tidak hanya mampu membangun pusat kota, tetapi juga darah pinggiran kota mesti juga dia pikirkan," ulas Ketua Fraksi Perjuangan Bangsa DPRD Kota Padang ini.

(by/ar) 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.