-->

Latest Post

MPA,PADANG – Pemko Padang melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar sosialisasi Politik bagi generasi muda se-Kota Padang di Gedung Serbaguna Bagindo Aziz Chan Balai Kota, pada Selasa (3/4) .


Sosialisasi ini ditujukan, untuk meningkatkan pemahaman bagi generasi muda Kota Padang khususnya tingkat mahasiswa dalam menghadapi setiap pelaksanaan proses politik yang terjadi, salah satunya proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Padang yang dilangsungkan 27 Juni 2018 mendatang. Hal ini disebabkan mengingat masih banyaknya generasi muda yang terlihat apatis terhadap Pilkada bahkan tidak mau tahu terhadap proses dan pelaksanaannya. 

“Oleh karena itu, maka kita perlu memberikan sosialisasi politik bagi generasi muda yang ada di Kota Padang. Pesertanya berasal dari beberapa perguruan tinggi se-Kota Padang, OKP dan Unsur Kepemudaan,” imbuh Kepala Kantor Kesbangpol Padang, Mursalim sewaktu membuka kegiatan.

Dia mengatakan, untuk menghadapi Pilkada Kota Padang 27 Juni 2018 nanti berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih warga Kota Padang. Hal itu dilihat berdasarkan situasi dan kondisi pada pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya,  tidak mampu lebih dari 60 persen masyarakat yang menunaikan hak coblosnya.

“Kita berharap untuk Pilkada Kota Padang nanti, partisipasi pemilih meningkat minimal mencapai 70 persen,” terang Mursalim.

Melalui sosialisasi ini kata Mursalim, pihaknya mengajak dan menghimbau para generasi muda, mahasiswa yang tergabung dalam OKP, Ormas, supaya mereka betul-betul menyalurkan hak pilihnya pada tanggal 27 juni 2018 nanti.

Kemajuan Kota Padang ini, sangat ditentukan oleh suara mereka, bukan hanya pada generasi tua, birokrat atau tokoh-tokoh masyarakat,”Suara mereka sangat menetukan,”tukuk mursalim yang juga mantan Kabag Humas Pemko Padang.

Sementara Kepala Seksi (Kasi) Politik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Boby Firman menyampaikan kegiatan sosialisasi ini ,diikuti 140 orang yang berasal dari perguruan tinggi se-Kota Padang, baik Swasta maupun Negeri, OKP dan Unsur Kepemudaan.

“Nara sumbernya kita datangkan dari Perguruan Tinggi, MUI, KPU dan Panwaslu Kota Padang serta orang-orang yang berkompeten dibidangnya,”Tukuk Boby.(Nda/ar)

MPA,PADANG – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisian Daerah Provinsi Sumatera Barat (Polda Sumbar) selama tiga bulan pertama, mulai Januari hingga Maret 2018 mengungkap sebanyak 280 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 367 tersangka.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Syamsi, didampingi Dirnarkoba Polda Sumbar Kombes Pol Kumbul KS, S.Ik serta para Kasubdit Ditnarkoba Polda Sumbar, saat jumpa pers pada Selasa (3/4/2018) di Mapolda Sumbar.

Selanjutnya, Dirnarkoba Kombes Pol Kumbul menerangkan, pada triwulan pertama 2018, berhasil mengungkap sebanyak 280 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 367 tersangka. Pengungkapan ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017 lalu, pengungkapan kasus narkoba tiga bulan pertama hanya 243 kasus dengan 310 tersangka, dan triwulan tahun 2018 ini adanya peningkatan”, ujar Dirnarkoba.

Kombes Kumbul menjelaskan, banyaknya pengungkapan kasus narkoba saat ini merupakan hasil kinerja dari pihak kepolisian sendiri yang selalu gencar memburu para sindikat narkoba, kemudian tidak terlepas juga informasi dari masyarakat dan sinergitas dengan pihak dinas terkait lainnya.

Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan pada triwulan pertama 2018 ini, narkoba jenis Ganja 130,69 kg, Sabu-sabu 1,179,11 gram dan Ekstasi 31 butir,”ujar Kombes Kumbul.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan semua tersangka ini mereka akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman di atas 6 tahun kurungan penjara atau maksimal hukuman mati”, jelasnya.(ril/ar)







MPA,PADANG – Pemerintah Kota Padang melakukan langkah serius terkait pengelolaan aset atau barang milik daerah. Pengelolaan asetnya berbasis teknologi informasi dengan Sistem Informasi Manajemen Daerah - Barang Milik Daerah (SIMBA-BMD), bekerjasama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selaku owner aplikasi tersebut.
Menurut Asisten Administrasi Sekretariat Kota Padang, Didi Aryadi, salah satu langkah Pemko Padang untuk menuju opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI adalah mengelola aset menggunakan SIMBA-BMD. Dengan sistem ini dapat meminimalisir segala kelemahan dan penyimpangan dalam pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sekolah.
"Dengan SIMBA-BMD diharapkan kelemahan dan penyimpangan dalam pengelolaan barang dapat diminimalisir," kata Didi Aryadi usai membuka Bimbingan Teknis Pengelolaan Barang bagi pengurus barang Pemko Padang di Hotel Axana, Selasa (3/4/2018).
Selain menuju perolehan opini WTP untuk kelima kalinya, menurut Didi lagi, tahun 2018 ini pemerintah melakukan Sensus Barang Milik Daerah secara nasional. Untuk itu perlu pelaporan aset dan barang yang lebih akuntabel.
"Bimtek pengelolaan barang salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman pengelola barang agar lebih akuntabel dan bertanggung jawab," sebutnya.
Sementara itu Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Kota Padang, Andri Yulika mengatakan, pelaksanaan bimtek tersebut bertujuan agar pengelola barang memahami tahapan dan proses pengelolaan BMD. Pengelola barang harus mempedomani Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan BMD.
Selanjutnya, peserta bimtek supaya lebih memahami tahapan pelaksanaan Sensus BMD yang akan dilangsungkan tahun ini, sehingga semua penyimpangan dan kelemahan selama ini bisa diminimalisir.
"Segenap aparatur pengelola BMD agar melakukan penelusuran, pendaftaran dan pencatatan aset dengan benar dan bertanggung jawab. Hal ini diharapkan memperoleh data kekayaan daerah yang akurat dan mutakhir yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan neraca pemerintah daerah," tutup Andri.
Adapun peserta kegiatan bimtek ini terdiri dari pengurus BMD dari SKPD dan sekolah sebanyak 150 orang. Bimtek dilaksanakan selama dua hari (3-4 April 2018).(ril)


Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.