-->

Latest Post

Terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto dipindah dari Rutan KPK ke Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (4/5/2018). Foto/SINDOphoto


MPA, BANDUNG - Penahanan terpidana kasus korupsi KTP elektronik (e-KTP) Setya Novanto dipindah dari Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (4/5/2018). Rencananya, Setya Novanto dibawa dari Rutan KPK di Jakarta pada pukul 13.00 WIB seusai salat Jumat, sehingga diperkirakan Setnov tiba di Sukamiskin pada sore atau menjelang petang. 

Kepala Bidang Administrasi Keamanan dan Ketertiban Lapas Sukamiskin Selamet Widodo mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan KPK terkait pemindahan penahanan ke Lapas Sukamiskin. "KPK memberi informasi bahwa Setya Novanto meluncur dari Jakarta ke Lapas Sukamiskin Bandung kurang lebih jam 1 siang (13.00 WIB)," ujar Selamet di Lapas Sukamiskin, seperti dilansir SindoNews pada Jumat (4/5/2018). 

Dia mengemukakan, proses administrasi di Lapas Sukamiskin, napi yang baru masuk diterima. Petugas lalu memeriksa berkas administrasi dan dicocokkan. Setelah itu, napi baru dimasukkan ke blok admisi orientasi. Jadi, Lapas Sukamiskin tidak melakukan persiapan apapun terkait kedatangan Setya Novanto. Semua kegiatan berjalan seperti biasa. Apalagi hampir setiap hari, KPK mengirim warga binaan ke Lapas Kelas 1 Sukamiskin. 

"Jadi pada prinsipnya enggak ada persiapan apa-apa. Teknisnya, Setnov masuk ke ruangan admisi orientasi. Dia akan ditempatkan di blok utara. Seperti itu SOP (standard operational procedure)-nya. Lapas Sukamiskin memiliki 552 kamar. Sampai saat ini diisi 440 warga binaan, sebanyak 362 napi tipikor dan 78 orang pidana umum. Khusus tipikor maupun pidum, semua sama, saat pertama masuk akan ditempatkan di sel administrasi orientasi," jelas Selamet. 

Di sel admisi orientasi, tutur Selamet, napi akan dibina selama enam hari. Jika dinilai belum cukup, pihak lapas akan memperpanjang masa asimilasi napi selama enam hari kemudian. Seperti dua terpidana kasus e-KTP, Irman dan Sugiharto juga sudah masuk Lapas Sukamiskin dan menjalani penahanan di sel admisi orientasi yang berapa di blok bawah utara, sejak dua hari lalu. 

"Itu (Irman Gusman) sejak dua hari lalu masuk ke Sukamiskin. Irman sama-sama kasus e-KTP," tutur Selamet.

Selamet mengungkapkan, Lapas Sukamiskin ini berbeda dari lapas lain di Indonesia. Lapas Sukamiskin khusus satu kamar untuk satu orang. Semua kamar sama, tidak berbeda, baik yang ditempati napi pidana umuk maupun tipikor. Lapas ini memang dibuat seperti itu oleh perancangnya. 

"Kami tidak akan mempersiapkan kamar untuk Setnov. Enggak ada perlakuan spesial atau segala macam. Semua (napi) yang datang berjalan biasa saja. Jadi kamar mana yang kosong, itulah yang ditempati. Saat ini, dari 552 kamar tahanan, yang kosong sebanyak 112 kamar," ungkap dia. 

Disinggung tentang penempatan kamar Setnov kemungkinan dipisahkan dari kamar tahanan Nazaruddin, Selamet menyatakan sejauh ini semua napi tipikor yang menjalani penahanan di Lapas Sukamiskin aman. Tidak masalah, apalagi sampai bertengkar. Bahkan tak ada yang mempermasalahkan, bahwa keterlibatannya dibongkar oleh terpidana lain. "Semua napi yang masuk ke sini aman-aman saja," kata Selamet.

Diketahui, Setya Novanto divonis pidana 15 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan. Hakim menyatakan Setnov terbukti mengintervensi proses penganggaran dan pengadaan barang dan jasa dalam proyek e-KTP. 

Selain dihukum 15 tahun penjara, Setnov diwajibkan membayar uang pengganti sebesar USD7,3 juta dikurangi Rp5 miliar yang telah dikembalikan. Tak hanya itu, majelis hakim juga mencabut hak politik mantan anggota DPR itu selama lima tahun.

Lapas Sukamiskin Bandung menampung ratusan narapidana kasus korupsi dari seluruh Indonesia. Di antaranya, terpidana kasus penyuapan pajak Gayus Tambunan dan terpidana kasus korupsi Hambalang, Nazaruddin.  

Napi korupsi  yang sebelumnya mendekam di lapas daerah lain dipindahkan ke Lapas Sukamiskin, menjadikannya satu-satunya penjara khusus narapidana korupsi.

Lapas Sukamiskin dibangun pada 1817 oleh arsitek Belanda, Wolff Schoemaker. Penjara seluas dua hektare ini pernah dihuni oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang menjalani hukuman sebagai tahanan politik pada 1930. Selain Gayus Tambunan dan Nazaruddin, mantan Gubernur Jabar Dani Setiawan dan mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada mendekam di lapas ini. (kri/ar)


Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menyambut baik fenomena perang tagar yang meramaikan jagat media sosial jelang Pemilu Presiden 2019. Saiful/Bagja 

MPA, JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menyambut baik fenomena perang tagar yang meramaikan jagat media sosial jelang Pemilu Presiden 2019.

Bagja berharap, perang tagar #2019GanriPresiden vs #Jokowiduaperiode nantinya diikuti dengan pemaparan argumentasi baik dari kubu non-Jokowi dan kubu pro-Jokowi.

"Awalnya kami bergembira ada dialektika demokrasi melalui perang tagar. Yang kita harapkan ada argumentasi yang dibangun dua pihak sebagai upaya edukasi masyarakat," kata Bagja dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertema Perang Tagar bikin Gempar di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).

Bawaslu pun mengingatkan agar perang tagar dan perang wacana di dunia maya tidak merembet menjadi konflik terbuka di dunia nyata. Bawaslu juga mengimbau agar deklarasi gerakan #2019GantiPresiden tidak membawa atribut, simbol, dan identitas partai.

"Ini belum masa kampanye, belum ada capres definitif. Kami harapkan kampanye Presiden tidak ditarik ke bulan ini. Kalau sudah ada inisiatif partai, ada logo partai, itu sudah kampanye. Mereka terikat aturan kampanye," kata Bagja.

Senada dengan Bagja, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, perang tagar di dunia maya masih dalam koridor. Belum ada peraturan dalam Undang Undang Pemilu yang dilanggar dalam fenomena perang tagar tersebut.

"Selama masih dalam koridor, itu boleh saja. Kalau sudah ada atribut partai, itu namanya kampanye di luar masa kampanye. Bisa ditindak," kata Arief.
(nag/ar)

















Sumber : Sindonews.com
  


Presiden RI Jokowi, Kemenpora Imam Nahrawi dan Wapres Jusuf Kalla berbincang di sela rapat terbatas yang membahas Asian Games 2018. Jokowi meminta agar promosi Asian Games 2018 lebih digencarkan. Foto : Ist 

MPA, JAKARTA - Satu hari setelah Presiden Joko Widodo mempromosikan langsung ajang olahraga Asian Games 2018 melalui jaket yang dikenakannya, Jumat (4/5/2018), Presiden Joko Widodo langsung melakukan pembahasan bersama dengan jajaran terkait mengenai langkah promosi selanjutnya.

Dalam arahannya di awal rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Kepala Negara meminta agar promosi ini terus dilakukan dari waktu ke waktu hingga saat pelaksanaan Asian Games di 18 Agustus 2018 mendatang. "Saya sudah menekankan pentingnya promosi, publikasi, dan pemasaran dari Asian Games ke-18 ini dari waktu ke waktu untuk terus dikerjakan. Baik menyasar publik di dalam negeri dan tentu saja target promosi di negara-negara Asia yang menjadi peserta dari Asian Games," ujar Presiden, seperti dilansir SINDONews.     

Memberikan keterangan usai pembahasan, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, menerangkan bahwa promosi Asian Games ini akan semakin digencarkan agar pengetahuan serta kesadaran masyarakat akan penyelenggaraan Asian Games ini semakin meningkat.

Namun, pemerintah juga menyadari bahwa di tahun ini terdapat ajang besar seperti Piala Dunia dan Pilkada yang pasti akan mengalihkan perhatian masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya kiat khusus dalam menghadapi tantangan promosi itu.

"Harus ada kiat-kiat tertentu agar penyelenggaraan event-event tersebut bukan menutupi Asian Games tapi justru kita bisa siasati agar Asian Games bisa tetap dikedepankan sehingga tidak tertutup oleh event-event lain itu," ujar Triawan selepas rapat terbatas.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa promosi Asian Games 2018 ini tidak hanya dilakukan di kota-kota penyelenggara saja (Jakarta dan Palembang), tapi di seluruh Indonesia di mana semangat yang diusung ialah "Asian Games untuk Indonesia". "Ini akan menjadi national event, bukan yang namanya city event. Makanya semua kementerian bisa masuk dan menjadi solusi sangat bagus buat kami di panitia Asian Games," ucapnya.

Selain itu, sebagaimana yang dilakukan oleh Presiden, jajaran pemerintah dan lembaga terkait juga akan melakukan promosi dengan mengenakan seragam maupun atribut Asian Games 2018 hingga menjelang pelaksanaan.

"Ini Pak Triawan mulai minggu depan sudah pakai baju Asian Games sama kayak saya sampai tiga bulan ke depan. Mungkin semua menteri akan melakukan hal yang sama. Itu salah satunya," ujar Erick.
(bbk/ar)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.