Pilpres 2019, Sumatera Wilayah Sengit Dua Pasangan Capres-Cawapres Meraup Suara
Foto/SINDOnews/Yulianto
MPA,JAKARTA - Lingkaran Survei
Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei nasional mengenai kekuatan calon
presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Joko Widodo-Ma'ruf Amin
dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di pulau-pulau besar di Tanah Air.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian
Sopa memaparkan, dari sekian banyak pulau besar, Sumatera menjadi wilayah
persaingan sengit kedua pasangan capres-cawapres dalam meraup suara pada Pilpres
2019.
"Di Sumatera dengan
responden 20,8 persen dari 1.200 responden didapati pemilih Jokowi-Ma'ruf di
Sumatera sebesar 44,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 43,8 persen,
dan yang tidak memutuskan sebesar 11,4 persen. Dari selisih yang sangat tipis
ini menyebabkan kedua pasangan calon harus bersaing ketat," tutur
Ardian di Kantor LSI, Jakarta Timur,
seperti dilansir Sindonews.com Kamis (27/9/2018).
Sedangkan untuk pulau-pulau
lainnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul atas pesaingnya, Prabowo-Sandi dengan
selisih lebih besar dibanding hasil survei di Pulau Sumatera.
"Jawa dengan basis populasi
paling besar sebanyak 56,7 persen responden, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapatkan
52,6 persen dan Prabowo-Sandi sebanyak 25,9 persen," tuturnya.
Untuk Maluku dan Papua,
Jokowi-Ma'ruf unggul telak dengan meraih 76%. Prabowo-Sandi memperoleh 12%.
Sementara di Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi-Ma'ruf meraih 50%, dan pasangan
Prabowo-Sandi 35%.
"Untuk Kalimantan,
Jokowi-Ma'ruf lagi-lagi meraih hasil positif dengan perolehan 61,4 persen
sedangkan Prabowo-Sandi meraih 30 persen. Begitu pula dengan perolehan di Pulau
Sulawesi, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 58,9 persen sedangkan Prabowo-Sandi meraih
26,7 persen," tuturnya.
Survei nasional LSI Denny JA
dilaksanakan 14-22 September 2018 dengan metode sampling multistage random
sampling kepada 1.200 responden, menggunakan sistem wawancara tatap muka
responden menggunakan kuesioner dengan margin of error 2,9%.
(ar/dam)