-->

Latest Post



MPA, PADANG - Pemerintah Kota Padang mendukung penuh langkah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang untuk menaikan tarif air terbaru mulai Januari 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi saat menggelar Rapat Perubahan Tarif PDAM bersama Direktur PDAM Kota Padang dan jajaranya di gedung putih, rumah dinas wali kota, jalan A. Yani No. 11, Rabu (11/9/2019).

Wali Kota Padang Mahyeldi menjelaskan, walaupun kenaikan tarif air PDAM Kota Padang telah sesuai Permendagri No. 71 Tahun 2019 dan Peraturan Wali Kota Padang No. 14 Tahun 2012, namun pihak PDAM perlu mempertimbangkan kepuasan masyarakat terlebih dahulu. Jika tingkat kepuasan mayarakat telah sesuai, maka sah-sah saja PDAM melakukan kenaikan tarif.

Untuk itu, Mahyeldi menyarankan terlebih dahulu agar melakukan survei tingkat kepuasan masyarakat terhadapan pelayanan air di kota ini. Disamping itu pihak PDAM juga harus melihat perkembangan ekonomi masyarakat.

“Artinya kita harus melihat penerimaan dari masyarakat, berapa persen masyarakat yang telah puas terhadap pelayanan dan berapa pula yang belum. Jika hasil survei penerimaan menunjukan tingkat kepuasan yang cukup tinggi maka silakan dilakukan kenaikan tarif,” jelasnya.

Lebih jauh dijelaskanya, PDAM Kota Padang juga harus memetakan kelompok mana yang harus mengalami kenaikan tarif. Sehingga tidak memberatkan nantinya bagi masyarakat dikalangan tertentu. PDAM juga harus punya rencana, apa yang ingin dicapai dari kenaikan tarif yang akan dilakukan.

“Apakah nanti berkaitan dengan dengan peningkatan kualitas pelayanan, penambahan jumlah pelanggan, renovasi dan pembangunan jaringan pepipaan, optimalisasi kapasitas produksi atau nanti berkaitan dengan jumlah peningkatan PAD Kota Padang,” paparanya.

Mahyeldi berharap, kenaikan tarif air bersih di Kota Padang perlu dikaji secara matang terlebih dahulu sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik. “Kita perlu menghadirkan pemerintahan yang transpran agar masyarakat percaya,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Kota Padang Hendra Pebrizal mengungkapkan, kenaikan tarif PDAM Kota Padang bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pelayanan bagi masyarakat. Selama ini PDAM Kota Padang hanya bisa menjangkau layanan sekitar 78 persen namun dengan adanya hal ini setidaknya bisa menjangkau sekitar 92 persen.

“Kita punya pelanggan aktif sekitar 100.7000 dan pelanggan non aktif sekitar 17.000. PDAM kota Padang adalah operator bagi masyarakat, bagaimana masyarakat yang 17 ribu ini kedepan dapat kita aktifkan melalui kenaikan tarif,” ungkapnya.

Adapun jumlah kenaikan tarif PDAM pada 2020 nanti rata-rata Rp. 400 per M3 yang hanya dialami oleh masyarakat umum, sementara untuk masjid dan musala tidak diberlakukan.

“Kenaikan tarif direncanakan bakal disahkan November 2019 mendatang bersama Bapak Wali Kota Padang,” imbuhnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kadis PUPR Yenni Yuliza, Kepala Bappeda Medi Iswandi, Kabag Perekonomian Edi Dharma, Bagian Hukum dan Dewan Pengawasan PDAM Kota Padang Asnel. (rls)



MPA,PADANG - Hingga hari ini masyarakat yang terdampak kekeringan air di dua Kecamatan masih membutuhkan air bersih. Kedua Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Padang Selatan, kota Padang Sumatera Barat.

Menyikapi kondisi itu, PDAM Kota Padang dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah-BPBD, PMI dan Organisasi Kemanusian Aksi Cepat Tanggap-ACT hari ini melakukan pendistribusian air bersih di kedua Kecamatan tersebut. Air bersih yang didistribukan berjumlah 50 ribu liter air dalam satu hari.

Wakil Walikota Padang Hendri Septa usai melepas 4 unit armada air bersih untuk disalurkan kepada masyarakat di halaman kantor PDAM Kota Padang pagi  tadi mengatakan, Pemerintah Kota Padang akan terus melakukan pendistribusian air bersih kerumah rumah masyarakat yang terdampak kekeringan tersebut.

Hendri Septa mengimbau kepada masyarakat, untuk dapat menghemat dalam pemakaian air untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari hari mengingat kondisi musim kemarau saat ini.

“Kegiatan ini sudah kesekian kalinya dilakukan, Pemko akan terus memberikan bantuan air bersi kepada masyarakat. Pemko menghimbau masyarakat untuk menghemat dalam pemakaian air, selain itu masyarakat yang memiliki kelebihan debit airnya untuk saling membantu,”ujar Wakil Wali Kota. Kamis (19/09/2019).

Sementara itu Direktur Teknik PDAM Kota Padang Andri Satria mengatakan, pendistribusian air bersih dilakukan karena kondisi air yang ada di sungai mengalami penurunan  hingga 30 sampai 40 persen sehingga berdampak terhadap debit air yang akan didistribusikan kepada masyarakat.

“Kita distribusikan mulai dari Indarung, Baringin, Tarartak, Panambiran, Dangau Teduh, Jundul Rawang hingga ke Seberang Palinggam Padang Selatan. Ini disebabkan terjadinya penurunan  air di sungai 30 hingga 40 persen, ini berdampak terdapat debit air yang akan di salurkan,”ujar Andri Satria.

Andri Satria menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pendistribusian air bersih ke rumah rumah warga yang membutuhkannya. Menurutnya, kapasitas produksi air di PDAM sekitar 1.415 liter per detik terutama di wilayah Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. (rill)

Photo Istimewa

MPA, PADANG  Sidang parade seleksi Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) Reguler Pria TNI AD TA 2019 Sub Panda Padang Korem 032/Wbr berlangsung di Aula Sapta Marga Makorem 032/Wirabraja Jl.Jenderal Sudirman No.29 Kota Padang Sumatera Barat. Kamis (19/9).

Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P selaku Ketua Sub Panda Padang memimpin langsung kegiatan ini dengan diikuti oleh 233 calon yang berhak mengikuti seleksi parade setelah melalui berbagai rangkaian tes yang dilaksanakan.

Sidang parade ini bertujuan untuk menentukan lanjut atau tidaknya peserta dalam mengikuti seleksi hingga ke tingkat pusat.

“Hanya calon-calon yang terbaik, teruji dan memenuhi seluruh persyaratan yang dapat diterima yang tentunya sesuai dengan alokasi yang ditetapkan,” jelas Danrem.

“Sesuai kebijakan Pimpinan bahwa untuk tahun ini penerimaan Bintara Prajurit TNI AD diprioritaskan dan disesuaikan dengan kebutuhan  pada daerah atau satuan. Dimana adanya terjadi kekosongan dan kondisi personelnya  yang masih dibawah 60 persen”, tegas Danrem.

Rangkaian sidang parade yang diikuti 233 calon ini dilaksanakan secara obyektif, jujur, transparan dan adil sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa merubah maupun memanipulasi data hasil pemeriksaan dan pengujian memutuskan 156 orang calon prajurit dinyatakan lulus.

Bagi calon prajurit yang dinyatakan lulus ini nantinya akan diberangkatkan ke Resimen Induk Kodam I Bukit Barisan (Rindam I/BB) untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu seleksi tingkat Pusat ( 23-27 Sep) yang nantinya akan bergabung dengan calon peserta dari pulau terluar yang sudah selesai melaksanakan seleksi pada agustus kemarin.

Di wilayah Sub Panda Korem 032/Wirabraja sebelumnya telah terpilih 15 orang calon prajurit CABA PK dengan sumber pulau terluar (Mentawai) yang sudah melalui berbagai rangkaian tes dan dinyatakan lulus dan berhak untuk mengikuti seleksi pada tingkat pusat.

Dalam pelaksanaan Sidang Parade ini  dihadiri Tim Pengawas dari Kodam I/BB Kolonel  Inf Halilintar , Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Edi Nurhabad, Para Kasi Rem 032/Wbr,  Dandenkesyah 01.04.04 Padang Letkol Ckm Yurizal, SKM , Kaajenrem 032/Wbr,Letkol Caj Drs. Sutan Diapari Siregar  , Karumkit Reksodiwiryo Padang Letkol Ckm dr. Syahrial, Sp.B, Kajasrem 032/Wbr, Kapten Inf Joni Effendi, dan staf yang terkait dalam proses seleksi dan parade ini.(Pen)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.