-->

Latest Post

PADANG - Begitu mendapat informasi adanya anggota Satpol PP yang terluka saat pengawasan di Pantai Padang beberapa hari lalu, Wali Kota Padang Hendri Septa langsung mendatangi Rumah Sakit Yos Sudarso melihat kondisi korban, Kamis (19/10/2023) malam.


Wako Hendri sontak terenyuh melihat kondisi personilnya yang terluka akibat lemparan batu oknum PKL yang menyerang secara membabi-buta pada saat penertiban.

Kehadiran Wako Hendri di rumah sakit disambut oleh Sekdako Andree Algamar beserta istri, juga terlihat Plt.Kasat Pol PP Padang Raju Minropa yang semenjak awal berada mendampingi personil di ruangan IGD.


Di kesempatan itu Wako Hendri Septa mengungkapkan rasa prihatinnya dan berpesan agar personil diberikan perawatan terbaik. Wako juga berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.


"Saya turut prihatin atas musibah ini. Meskipun tidak ada pekerjaan yang tidak beresiko, saya harap ke depannya tidak terulang lagi hal seperti ini. Penting untuk waspada dan melengkapi diri dengan alat pelindung dalam bertugas. Semoga lekas sembuh untuk personil kami dan dapat segera kembali bertugas seperti biasa," pungkas Wako. **

Sekretaris Daerah Kota Padang Andree Algamaar, Tengah bagi Masker, Jumat (20/10/2023). Photo Ist


PADANG - Kabut asap makin menjadi-jadi di Kota Padang. Tingkat pencemaran udara telah menyentuh level kuning. Melihat kondisi ini, Pemerintah Kota Padang langsung turun ke masyarakat dengan aksi pedulinya. 


Untuk aksi peduli ini Wali Kota Padang Hendri Septa beserta istri turun ke jalan, begitu juga dengan Sekretaris Daerah Andree Algamaar dan seluruh Kepala OPD di Pemko Padang, mereka juga turun ke jalan membagikan masker "gratis" pada Masyarakat yang melintas di depan Masjid Raya, Sumbar. Kurang lebih 26 ribu masker telah dibagi-bagikan, pada Jumat (20/10/2023). 


Berdasarkan pantauan awak media, dipilihnya depan Masjid Raya Sumbar sebagai lokasi pembagian masker gratis. Area ini merupakan kawasan yang cukup ramai dilewati pengendara.


Aksi peduli kesehatan warga itu dilakukan Pemko Padang setelah sekitar dua hari yang lalu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Padang berada di kategori tidak sehat, kerena telah menyentuh angka 105. Seketika itu juga Pemko Padang menerbitkan surat edaran yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya kabut asap.


Bahkan, Pemko Padang  juga menyarankan kepada anak sekolah untuk mengenakan masker ke  sekolah. Andaikata beberapa hari atau minggu ke depan kualitas udara masih memburuk, maka sekolah diterapkan secara online. 


Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor, mengaku senang mendapat masker gratis. Diakuinya ketika itu dirinya lupa membawa masker dari rumah. 


"Alhamdulillah sampai di siko diagiah masker samo pak Wali (Alhamdulillah sampai di sini diberi masker sama pak Wali)," ujar Fit (35) warga yang melintas. An


Oleh : Idwar 


Tidak di pungkiri lagi, setiap sekali lima tahun sudah menjadi kebiasaan bagi peserta - peserta caleg untuk menyiapkan dana untuk ikut dalam pemilihan Legislatif tersebut .


Masyarakat pemilih sudah banyak melihat selama ini di setiap pemilihan, sudah pasti tidak jauh beda dari 5 tahun sebelum nya, si Caleg yang ikut hanya mencari simpati dengan bermacam trik untuk mendapatkan suara, ada semacam tegur sapa dan murah senyum, walaupun tidak kenal sekalipun.


Hanya hitungan bulan, para peserta - peserta yang ikut sudah mempersiapkan diri untuk ajang ini, dengan bermacam trik dan gaya untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pemilih. ada yang dibantu sembako dan ada pula sumbangan ke masjid demi untuk mendapat suara dari masyarakat sekitarnya.


Baliho - baliho sudah terpampang di se panjang jalan dan sampai pelosok kampung dan bermacam - macam gaya dan menampilkan foto terbaiknya. Terpampang lah fota - foto dengan bermacam gaya, ada yg memakai peci, menyelempangi kain sarung, masyarakat tidak butuh tampilan, masyarakat hanya butuh suara nya di dengar oleh wakil-wakil nya yang duduk kursi DPRD, DPR, 

 tuturnya.


Para peserta Caleg sudah menaburkan janji2 nya ke masyarakat pemilih, dengan menjanjikan bantuan semacam dana pokok pikiran ( Pokir), itupun kalau menang atau terpilih.

Kadang - kadang sudah menjadi wakil Rakyat  masih ada yang lupa akan janji nya tersebut.


Masyarakat sudah pintar sekarang, janji - janji tersebut hanya sebatas janji dan masyarakat lebih memilih untuk di bantu sekarang. Begitu lah ada nya. Tim sukses pun bergerak mencari kebawah. menyampaikan janji caleg ke masyarakat, untuk mendapatkan suara dari masyarakat. dan pemilih pun sudah jeli dan pintar menilai, hanya orang - orang berduit yang ada harapan bisa terpilih dalam ajang pemilihan caleg tersebut, kata nya.


Beberapa masyarakat pernah menyampaikan, ambil uang nya dan pilih lah orang - orang yang mengasih sekarang,  besok - besok tu hanya janji belaka .dan mereka sudah terpilih jadi wakil Rakyat, mereka pun  tidak kenal lagi sama masyarakat yang ikut memilihnya, terus pura - pura tidak ingat lagi dan kadang kala hp pun di non aktif dan ada pun yang di blokir. Setelah duduk jadi anggota Dewan tidak lagi mendengarkan Aspirasi rakyat, padahal di pilih oleh masyarakat untuk menjadi wakil mereka di DPRD dan DPR, Tuturnya.

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.