Baca Juga
MPA,(PADANG)
- Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra didampingi Ketua
Pansus Faisal Nasir dan seluruh anggota Pansus. Turut mendampingi Kepala
Bapenda Padang Adib Alfikri, Kepala BPKA Syahrul dan dari pihak Bank Nagari.
melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Surabaya, BPKA dan ke PT.Semen
Gersik-Semen Indonesia, Jawa Timur, 11 – 15 Juli 2017.
Menurut Wahyu Iramana Putra,mengatakan
,” kunjungan pansus ke Surabaya lebih banyak untuk mempertanyakan bagaimana
realisasi pencapaian target PAD (Pendapatan Asli Daerah). Misalnya, pendapatan
parkir dan pajak hotel di Surabaya diketahui realisasinya cukup besar dan lain
sebagainya. “Hal itu karena memang di Surabaya ini masing – masing OPD yang
telah diberikan target pendapatan adalah harga mati. Mereka harus bisa menerima
risiko atau sanksi jika tidak mencapai target pendapatan yang telah
ditetapkan,” jelas Wahyu ketika dihubungi melalui selulernya, Kamis (13/7)
malam.
“Hal ini pernah dilakukan sebelumnya
oleh DPKA di bawah pimpinan Syahrul sebelum Bapenda berdiri sendiri. Semasa
itu, pencapaian pendapatan bisa terealisasi 100 persen. Pada saat itu, DPKA
melakukan koordinasi dan penekanan langsung pada dinas yang pencapaian
pendapatannya masih belum mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Wahyu.
Dikatakan, realisasi pencapaian
pendapatan di Kota Padang cukup jauh dari harapan. Dari target sebesar Rp476
miliar hanya terealisasi sebesar Rp379 miliar saja. Hal itu menjadi persoalan.
“Ada apa dengan OPD nya,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut disampaikan, di Surabaya
untuk taman – taman penghijauan kota, semua pembiayaannya berasal dari CSR
perusahaan – perusahan besar yang ada di sana seperti bank dan perusahan besar
lainnya. Pembiayaan diserahkan pada Pemko setempat untuk dikelola. Sementara di
Kota Padang, biaya untuk itu dianggarkan terus-menerus.
Sementara kunjugan ke PT.Semen
Gersik-Semen Indonesia, katanya, juga terkait pendapatan. Di sana, rombongan
diterima oleh Dirut Sunardi Priomurti dan seluruh Direksi Manajemen Semen
Gersik di Kantor Semen Indonesia Gersik Jawa Timur. Diketahui, pendapatan dari
perusahaan itu bagi pemerinta kota setempat dari PJU (Penerangan Jalan Umum)
nya saja rata – rata sebulannya Rp100 miliar di mana 0,3 persen merupakan
retribusi untuk pemerintah daerah. Semen Gresik juga membina 6000
pengusaha.
Wahyu berharap, Badan Pendapatan Daerah
(Bapenda) Kota Padang selaku penanggung jawab untuk semua pendapatan, ke
depannya harus memiliki rumusan – rumusan terkait pencapaian pendapatan.
Bapenda harus bisa langsung berkoordinasi jauh hari dengan OPD – OPD yang
pencapaian pajaknya belum tercapai.,”harapnya (Ar)