-->

Latest Post


MPA, PADANG – Menjelang diterapkannya Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Sumatera Barat, Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto, MH melakukan sidak ke gudang Bulog Divre Sumbar, di Rawang Timur Kota Padang, Senin (20/4).

Saat tiba di gudang Bulog, Kapolda beserta rombongan diantaranya Kepala Bulog Divre Sumbar, Tommy Despalingga dan langsung melakukan pengecekan ketersedian stok sembako (beras) yang ada di gudang bulog dan ditingkat distributor.

Usai dari gudang Bulog di Rawang Timur, Kapolda dan rombongan menuju Gudang Distributor PT. H. Morsel Padang di By Pass Batipuh Panjang Kecamatan Lubuk Begalung.

Terakhir, rombongan menuju Gudang Distributor PT. Ersa di By Pass Ampalu Kecamatan Lubuk Begalung.

Pengecekan ini diketahui untuk melihat kesiapan ketersediaan sembako selama masa PSBB di wilayah Provinsi Sumbar.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Sumbar didampingi beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda Sumbar diantaranya Kabid Humas Kombes Pol. Satake Bayu, S.Ik, Dirintelkam Kombes Pol Heri Prihanto, S.Ik, Direskrimsus AKBP Arly Jembar Jemhana, S.Ik, Kasdim 0312 Padang Mayor Inf. Zulakmar dan Kabinda Nurjatmiko.(*)

Sumber Bidhumas Polda Sumbar


MPA, PADANG - Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) siap membantu pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar) di wilayah Sumatera Barat yang akan dimulai hari Rabu 22 April 2020 yang akan datang.

Hal ini sesuai yang disampaikan oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs. Toni Harmanto yang didampingi Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu dalam kegiatan Konferensi melalui aplikasi Zoom bersama-sama dengan awak media online, cetak, dan elektronik dari kantor Polda Sumbar, Senin (20/4/2020) pukul 14.00 wib.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sumbar juga menegaskan bahwa dalam kegiatan PSBB nantinya, Polda Sumbar akan menerapkan kegiatan sesuai protokol yang ada.

" Hal ini kami lakukan adalah untuk membantu pemerintah provinsi Sumatera barat dalam pelaksanaan PSBB demi memutus penyebaran virus Covid-19", ujar Kapolda.

"Mari kita hormati apapun yang wajib dipatuhi didalam pelaksanaan PSBB di daerah sumatera barat", harap Kapolda Sumbar.

Sedang untuk kesiapannya, Polda Sumbar telah berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda Sumbar.

Kapolda menyebutkan, pihaknya juga sudah menegaskan kembali dalam pelaksanaan pemantauan pada pintu masuk yang ada, baik di bandara dan di perbatasan untuk memantau masyarakat yang datang maupun masuk ke Sumbar.

"SOP nya untuk anggota Polri yang membantu petugas medis, yakni ikut mendata masyarakat yang masuk seperti mengindentifikasi tanda pengenal (KTP). Melihat pemeriksaan seperti gejala fisik, temperatur," jelasnya.

Irjen Pol Toni menambahkan, pihaknya juga ikut memetakan pasien yang positif, ODP (Orang Dalam Pantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Hal ini untuk mentracing sehingga mendapatkan peta-peta yang menjadi kewaspadaan penyebaran virus Corona.(*)

Sumber Bidhumas Polda Sumbar


MPA, PADANG - Guna memutus mata rantai sebaran virus Corona (Covid-19) di provinsi Sumatera Barat, pihak kepolisian telah melakukan pembubaran massa sebanyak 10.799 kali.

Hal ini dilaksanakan oleh pihak Polda Sumbar beserta jajaran Polres yang ada di Sumbar.

"Untuk pembubaran massa sebanyak 10.799 kali. Dimana pelaksanaannya apabila ditemukan lebih dari dua orang berkumpul," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH, Senin (20/4) dalam release online.

Sebelumnya dijelaskan Kapolda, dalam membubarkan kerumunan itu pihaknya tetap melaksanakan dengan humanis, namun terdapat peningkatan dengan ketegasan terhadap masyarakat yang masih berkumpul.

"Kalau masih mereka berkumpul,  diingatkan sampai beberapa orang kemudian tidak mau, ya sudah terpaksa kita bawa semua untuk kita proses ," tegas Kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Satake Bayu Setianto.

Sejauh ini katanya, dalam melakukan pembubaran keramaian massa di Provinsi Sumatera Barat, tidak ada ditemukan adanya masyarakat yang melawan hukum atau tidak mengindahkan peringatan dari petugas

"Sampai saat ini belum ditemukan adanya masyarakat yang ngeyel. masyarakat Sumbar masih mau mematuhinya (imbauan)," imbuhnya.(*)


Sumber Bidhumas Polda Sumbar

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.