-->

Articles by "Insfratruktur"

Showing posts with label Insfratruktur. Show all posts

SUMBAR - 5 SEPTEMBER 2023 - Satuan kerja Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sumatera Barat tengah fokus melaksanakan kegiatan pekerjaan penanganan longsor Padang - Lubuk Selasih - Padang Aro.

Pekerjaan bernomor kontrak KU.02.10/KTR.05.PPK-2.I-PJN.II/II/2023, akan membuat para pelintas jalan Nasional tersebut merasa aman dan nyaman. Sebab, saat ini tembok pengaman sudah berdiri kokoh dan bakal segera rampung.


Kini, pengendara roda empat dan dua tidak perlu lagi merasa was-was ketika berada diarea terban tersebut. Karena, pekerjaan tanggal kontrak 03 Februari 2023 dengan nilai kontrak Rp.16.167.922.000,- sumber dana APBN tahun anggaran 2023 ini sangat diawasi oleh Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 2 dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

Jadi, wajar saja jika pekerjaan penanganan longsor masa pelaksanaan 332 hari kalender yang dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Alco Sejahtera Abadi dan konsultasi supervisi PT. Daksinapati Karya KSO Konstruksindo KSO PT. Seecons mendapat apresiasi semua pihak, ungkap Yandi (42) salah seorang warga Lubuk Salasih pada awak media. 


"Semoga saja kegiatan penanganan Longsor ini berjalan lancar, tepat waktu juga tepat mutu. Pasalnya, Infrastruktur Jalan merupakan capital stock berbentuk fisik dan dapat membawa dampak faktor input dalam fungsi produksi, dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan tentu akan menaikkan output yang berdampak positif pada pendapatan dan pembangunan ekonomi daerah, " ujarnya.

(An)


MENTAWAI - 22 AGUSTUS 2023 - Kepiauwan Dinas Bina Marga, Cipta Karya, Tata  Ruang (BMCKT) Provinsi Sumatera Barat dibawah komando Era Sukma Munaf, ST, MM dalam bidang infrastruktur jalan sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya, pekerjaan penanganan longsegment Jalan Kantor Camat Berkat (P.104) DAK, meskipun berada diarea tersulit namun menuai hasil.

Selain itu, proyek infrastruktur jalan beton bernilai kontrak Rp13.165.655.710,18, dengan waktu pelaksanaan 276 hari kalender telah memiliki peran ganda yang menggabungkan aspek praktis dan estetika. Hasilnya, sudah tentu membawa dampak positif terhadap perkembangan perekonomian masyarakat setempat. 


Yang lebih menariknya lagi, kegiatan bernomor kontrak : 620/07/KTR – PMB. JLN-P.104. DAK-BM/2023, tanggal SPMK 20 Maret 2023, sumber DAK 2023, selain menghadirkan daya tarik yang unik. Hal ini membuktikan bahwa, pengembangan infrastruktur jalan dapat menghasilkan manfaat ganda dengan menyatukan kepentingan praktis dan rekreasi.


Wajar saja jika kegiatan yang dikerjakan PT. Arupadhatu Adisesanti, Konsultan Pengawas PT. Raisa Gemilang menuai ragam pujian warga. Karena, kegiatan dibawah pengawasan Kepala Bidang Dinas BMCKTR Sumbar ini manfaatnya bakal dapat dirasakan masyarakat setempat.


"Jadi, sudah sepantasnya diapresiasi. Sebab, profesional pihak rekanan dalam bekerja lantaran adanya pengawasan yang super ketat dari pihak Dinas BMCKTR. Kini, jalan beton bernuansa estetika ada di Mentawai, semoga proyek ini tepat waktu dan tepat mutu, " ujar Sulfat (42) warga setempat yang kesehariannya sebagai petani. An

PADANG - Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang melakukan upaya pengerukan (normalisasi) sungai yang berada di Bendungan Lubuk Laweh, Kelurahan Tarantang Kecamatan Lubuk Kilangan, Rabu (16/8/2023).


Pengerukkan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Kepala BWS Sumatera V Padang diwakili Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (PPK OP SDA) 2, Syatriawan.


Hendri Septa menjelaskan, saat ini kondisi bendungan Lubuk Laweh mengalami kekeringan, karena air yang mengalir ke bendungan tersebut berbelok ke tempat lain. Hal tersebut terjadi karena tanggul yang berada di sisi bendungan jebol akibat hujan deras yang terjadi pada 1 Agustus 2023 lalu.


"Hari ini saya bersama BWS Sumatera V Padang melihat langsung normalisasi sungai Bendungan Lubuk Laweh. Ini menjawab laporan masyarakat beberapa waktu lalu ke saya, dan Alhamdulillah sekarang sudah mulai dikerjakan oleh BWS Sumatera V Padang dengan mengerahkan dua unit alat berat," ucap Hendri Septa.


Wako Hendri Septa menambahkan, tidak mengalirnya air ke bendungan Lubuk Laweh ini berakibat pada lahan pertanian masyarakat, karena air yang ada di bendungan Lubuk Laweh mengalir melalui irigasi yang telah dibuat oleh masyarakat, dan bermuara pada lahan pertanian masyarakat di beberapa kecamatan.


"Ada sekitar 184 hektar sawah masyarakat yang bergantung dari air Bendungan Lubuk Laweh ini. Kemudian, air dari bendungan ini juga mengalir ke empat kecamatan di Kota Padang yakni, Kecamatan Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, Padang Timur dan Padang Selatan, yang digunakan oleh masyarakat di berbagai keperluan," sebut Wako Hendri Septa.


Lebih lanjut Wako Hendri Septa mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Padang menyampaikan apresiasinya atas dukungan BWS Sumatera V Padang dalam membantu masyarakat Kota Padang menormalisasi sungai Bendungan Lubuk Laweh. Selain itu BWS V Sumatera Padang juga akan melakukan perbaikan tanggul yang jebol tersebut.


"Kami berharap kepada warga yang berada di sekitar Kecamatan Lubuk Kilangan untuk bersabar sampai pengerjaan ini selesai. Mudah-mudahan dengan selesainya normalisasi sungai ini, air dapat mengalir kembali sehingga masyarakat bisa menggunakan untuk kepentingan bersama," pungkas Wako Hendri Septa.


Sementara itu, PPK OP SDA 2 BWS Sumatera V Padang Syatriawan menargetkan pengerjaan normalisasi sungai Bendungan Lubuk Laweh dapat selesai dalam dua pekan. 


"Kami juga akan memperbaiki tanggul yang jebol dengan memasang kawat bronjong, susunan bolder dengan panjang lebih kurang 65 meter. Mudah mudahan ini cepat selesai sehingga air dapat mengalir ke bendungan sampai ke irigasi masyarakat," ucapnya.


Turut hadir mendampingi Wako Hendri Septa, Kadis PUPR Tri Hadiyanto, Kadis Pertanian Yoice Yuliani, Camat Lubuk Kilangan Elfian Putra Ifadi, Lurah Tarantang Yusuf dan unsur Forkopimca Kecamatan Lubuk Kilangan. **

PADANG -  10 AGUSTUS 2023 - Pembangunan jembatan penghubung antara Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) dengan Jalan Limau Manis kecamatan Pauh Kota Padang, provinsi Sumatera Barat, saat ini tengah dalam pengerjaan.

Berdasarkan hasil penelusuran Awak media, jika pekerjaan konstruksi paket pembangunan jembatan Rumah Sakit Unand, nomor kontrak: 630/03.1/Pjbt-RS.UNAND/KTR-BM/IV/2023. Kegiatan dibawah komando Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMKCTR) Propinsi Sumatra Barat, Era Sukma Munaf, selesai. Maka, akses Rumah Sakit Unand dan jalan Limau Manis – Rindang Alam – Pasar Bandar Buat, selanjutnya akan terkoneksi ke jalan nasional Padang –  Solok.


Wajar saja jika proyek bernilai kontrak Rp. 7.586.632.312,92, dengan masa pelaksanaan Dua Ratus Empat Puluh Hari Kalender, sumber dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Barat, tanggal kontrak 03 April 2023, yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Indothara Multi Artha dengan Konsultan pengawas PT. Konsulindo Citra Ernala, mendapat apresiasi berbagai kalangan. Sebab, jembatan ini akan membawa dampak positif terhadap warga setempat.


" Kita yakin, dibawah pengawasan super ketat pelaksana Dinas BMKCTR Sumbar, kontraktor pelaksana PT. Indothara Multi Artha, akan lebih profesional dalam bekerja, semoga jembatan penghubung ini bakal selesai tepat waktu,"ujar Wandi (46) warga Limau Manis pada awak media. 


Disisilain, Yanti (35) warga setempat sangat mendukung pembangunan jembatan RS Unand-Limau Manis. Menurutnya, ini akan membuka peluang usaha bagi warga sekitar, lagian akses ke RS Unand menjadi lebih cepat dan tidak memakan waktu yang lama, jelasnya saat diwawancarai.


Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang mahasiswa Unand yang namanya tak mau disebut. "Saya sangat mendukung pembangunan ini, tentu sangat baik. Sebab, jembatan penghubung RS Unand Limau Manis, meningkatkan ekonomi warga setempat. Untuk ini, Dinas BMKCTR Sumbar patut diapresiasi. "Semoga proyek ini selesai tepat waktu dan tepat mutu," harapnya.  

SUMBAR - Terkait persoalan pembangunan jalan tol di provinsi Sumatera Barat sebenarnya telah ditangani oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy.

Bahkan, gubernur sempat bertemu Menteri PUPR. Persoalan tol terus dinegosiasikan ke warga, terutama polemik yang selama ini terjadi, dan penghakiman. Bahwa, pemimpin di daerah tidak serius alias hanya pandai berwacana.

Pejabat pemerintah Sumatera Barat berjuang tak kenal lelah untuk menyukseskan, meyakinkan warganya tentang manfaat dari jalan tol di daerah Sumatera Barat.

Berbagai upaya dilakukan gubernur guna meyakinkan, dan mencari solusi terbaik bagi Sumatera Barat akhirnya mulai berbuah hasil.

Informasi :

Ruas jalan tol Padang-Sicincin merupakan salah satu seksi dari jalan tol Padang Pekanbaru.

Ruas ini memiliki panjang total 254 KM rinciannya seksi I Padang sicincin, seksi II sicincin Bukittinggi seksi ,III Bukittinggi Payakumbuh, seksi IV pangkalan Payakumbuh, seksi V pangkalan Bangkinang dan seksi VI. Bangkinang Pekanbaru.

Dan, tol ini merupakan bagian dari sirip atau pendukung jalan tol Trans Sumatera yang akan meningkatkan koneksibilitas antara Provinsi Riau dengan Sumatera Barat.

Jalan tol ini akan memangkas waktu tempuh tempuh dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam dibanding jalan arteri. Waktu tempuh menjadi sekitar 3 jam di jalan tol dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam.

Tidak hanya memangkas waktu perjalanan jalan tol ini akan membuka konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik. Selain itu, jalan tol ini akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai Riau serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.

Pembangunan ruas tol Padang Sicincin diprediksi selesai pada triwulan kedua tahun 2024 mendatang. **

PARIAMAN - Pemerintah Kota Pariaman, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan, saat ini tengah giat-giatnya melakukan pembangunan infrastruktur, baik jalan maupun dreinase. Salah satunya, pekerjaan Rekontruksi Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan (DAK) SIMP. Jembatan Sunur-SIM.KP. Keling.

Ternyata, pekerjaan dibawah tanggung jawab Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman, nomor kontrak: 02/SPP/DPUPRP.PRM/2023, tanggal kontrak 22 Mei 2023, sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat. Pembuatan trotoar membuat pejalan kaki nyaman. Dan, keberadaan dreinase juga membuat warga sekitar terhindar dari dampak banjir.


Proyek senilai Rp. 7.291.382.682,00, waktu pelaksanaan 180 hari kalender ini dikerjakan oleh penyedia jasa CV. Salon, dengan Konsultant Perenca CV. Parades serta Konsultant Pengawas CV. RF telah membuat Kota Pariaman menjadi sejuk untuk dipandang. Pasalnya, pasangan kanstin tertata rapi pada bibir jalan, air di dreinase juga mengalir lancar.


Diakui, profesional rekanan dalam bekerja tidak terlepas dari adanya pengawasan super ketat yang dilakukan oleh pelaksana lapangan pihak Dinas PUPR Kota Pariaman. Kini, pekerjaan yang dimulai pada 22 Mei 2023, dengan waktu selesai 17 November 2023, diprediksi bakal selesai tepat waktu.


" Jujur, profesional rekanan dalam bekerja lantaran adanya pengawasan yang ketat dari pihak Dinas PUPR Kota Pariaman. Dan hal ini patut diapresiasi," ujar Mak Itam (53), warga sekitar yang kerap lalu-lalang diarea tersebut, (17/7/2023).


Alhamdulillah, sekarang Kota Pariaman bertambah asri dengan adanya trotoar, awalnya saluran pembuangan air amburadul dan sering tersumbat, kini mengalir lancar di dreinase, pejalan kaki aman, warga juga terhindar dari dampak banjir. Semoga proyek ini selesai tepat waktu dan tepat mutu," harap Mak Itam.


(An)


PADANG - 16 JULI 2023 - Dibawah kepemimpinan Walikota Hendri Septa, upaya untuk mempercantik Gedung Youth Center terus dilakukan melalui Dinas Pariwisata Kota Padang. Ini terlihat dari pekerjaan Pembuatan Taman Youth Center yang tengah berlangsung saat ini.


Pekerjaan kontrak nomor: 000.3.3/01.04/YC/Dispar-Pdg/2023, tanggal 29 Mei 2023, dengan waktu pelaksanaan 90 hari kalender, diprediksi bakal selesai tepat waktu. Sebab, pekerjaan ini dibawah tanggung jawab Yudi Indra Syani Kadis Pariwisata Kota Padang yang dikenal tegas, dan profesional dalam tugasnya.

Sementara, berdasarkan hasil penelusuran Awak media dilokasi kegiatan Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, pekerjaan bernilai Rp. 1.437.036.056,81 tersebut, dikerjakan oleh kontraktor CV. Alkomber Karya, dan Konsultant Pengawas PT. Rekacipta Konsulindo Prima.


Profesional rekanan dibawah kontrol Kadis Yudi Indra Syani patut diapresiasi. Sebab, Gedung Youth Center yang awalnya gersang dan biasa saja, kini mulai memancarkan pesona. 


"Alhamdulillah, sekarang kita warga Kota Padang punya kebanggaan tersendiri, Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, makin hari terlihat cantik, dan pesonanya membikin kita tak sadar langsung selfie. Semoga pekerjaan ini tepat waktu dan tepat mutu" ujar Manto (37) salah seorang warga Kota Padang, yang kala itu sedang mengikuti pertemuan digedung tersebut. (An)

PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Padang, selalu berupaya melakukan berbagai cara untuk meminimalisir dampak banjir, serta memberikan kenyamanan pada masyarakat pengguna insfratruktur jalan. 

Salah satunya, pembangunan jalan beton serta dreinase yang ada di jalan Sarga Indah Anduring, kecamatan Padang Timur. Awalnya berlubang, becek dilewati ketika sudah hujan, sekarang nyaman dilalui, begitu juga dengan air limbah pembuangan, dulunya selalu melimpah hingga ke jalan, sekarang tidak lagi.


Kini, warga yang ada di area pemukiman Sarga Indah Anduring, sangat merasakan sekali manfaat pekerjaan pembangunan jalan beton dan dreinase dibawah tanggung jawab Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) PU Nico Lesmana. Sebab, lingkungan mereka menjadi asri, hamparan jalan beton telah menambah pesona, pembuangan limbah juga telah dibangun dan tertata rapi hingga air lancar mengalir.


Bukan itu saja, penomena dilingkungan mereka juga sudah bak sebuah tembang milik Dewi Yull yang pernah dirilis pada tahun Dua Ribuan. Yaitu, "Kau Bukan Dirimu Lagi". Perubahan 99 derajat di Sarga Indah, tidak terlepas dari adanya peran serta Kabid SDA Dinas PUPR Padang yang profesional dalam bidangnya, hingga rekanan selaku pelaksana proyek tersebut mendapat apresiasi dari warga.


" Perubahan 99 derajat pada lingkungan Sarga Indah, lantaran adanya pengawasan yang ketat dari pak Nico Lesmana. Sehingga, profesional rekanan dalam bekerja kami akui," ujar Mak Wan, (52) warga Anduring, (15/7/2023).


Disisilain waktu berbeda, warga setempat yang inisialnya tak ingin disebut berujar, atas adanya pembangunan jalan beton dan dreinase dilingkungannya, ia mewakili warga mengucapkan terimakasih kepada Pemko Padang, dan Dinas PUPR Padang. Katanya, berkat kerja keras pak Nico, dan pengawasnya yang ketat, rekanan profesional dalam bekerja. Hal ini kami akui, ujarnya.  (An)

PARIAMAN - Akibat kurangnya sosialisasi, pekerjaan Rekontruksi Peningkatan Kapasitas Struktur Jalan (DAK) SIMP. Jembatan Sunur-SIM.KP. Keling, yang dikerjakan penyedia jasa CV. Salon dan Konsultant Perenca CV. Parades, serta Konsultant Pengawas CV. RF, dihentikan warga.

Berdasarkan hasil investigasi awak media (13/7), pekerjaan dibawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan, nomor kontrak: 02/SPP/DPUPRP.PRM/2023, tanggal kontrak 22 Mei 2023, yang bernilai Rp. 7.291.382.682,00, dengan waktu pelaksanaan 180 hari kalender terhenti. Sebab, ada sebagian lahan milik warga terpakai untuk proyek tersebut.


" Pekerjaan yang dimulai pada 22 Mei 2023 terpaksa kami hentikan. Karena, lahan milik kami terpakai untuk pekerjaan dengan waktu selesai 17 November 2023 ini kurang lebih satu meter, " ujar Zayadi warga kelurahan Karan Aur, Pariaman.


Zayadi mengatakan, kita sebenarnya kita tidak berniat untuk menghalangi pembangunan. Tapi, alangkah baiknya sebelum kegiatan proyek dimulai, pihak Dinas PUPR Pariaman, maupun rekanan melakukan komunikasi dengan yang lahannya terpakai. Untuk hal ini kita tidak meminta apa-apa, kita hanya inginkan pihak terkait melakukan kordinasi, harap Zayadi.


Disisilain, terkait dilema adanya penghentian pekerjaan oleh warga yang lahannya terpakai untuk pembangunan, Kabid Bina Marga (BM), Dinas PUPR Kota Pariaman, Nopriadi Sukri alias Nono (13/7), saat dikonfirmasi awak media lewat WhatsApp tidak berjawab alias bungkam. Begitu juga sebaliknya dengan pelaksa lapangan Dinas PUPR Kota Pariaman, juga juga tidak berjawab.


Bungkamnya Nopriadi Sukri saat dihubungi awak media, seakan ada hal yang ditutup-tutupi mengenai pembebasan lahan warga terkena dampak dari proyek yang berlangsung saat ini.  


Hingga berita ini diterbitkan, redaksi tetap berupaya melakukan konfirmasi ke pihak terkait lainnya. (An)

PADANG - Penggunaan material ilegal kian marak pada setiap pekerjaan proyek, mulai dari yang menggunakan dana APBD maupun APBN. Meskipun memakai surat dukungan, realitanya material diambil dilokasi lain. Parahnya, tanpa ada surat dukungan alias ilegal.


Di Sumatera Barat (Sumbar), akhir-akhir ini beredar issue material ilegal terendus pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V), juga di proyek lain yang ada di Sumbar. Baik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) maupun di dinas, seperti Dinas Bina Marga Cipta Karya (BMCKTR), Dinas Pengelolan Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi ( SDABK). Bahkan, juga  di Kementerian lain.

Untuk di Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V), tentu ini menjadi tanda tanya, bagi Muhammad Dian Al Ma’aruf, selaku Kepala Balai, sosok yang dikenal dekat dengan insan pers ini, saat ini yang ia perlukan dari jurnalis adalah memberikan informasi dimana bisa mendapatkan material legal. ”Ini demi kelangsungan pembangunan infrastruktur di Provinsi Sumatera Barat,” kata Dian dikutip dari investigasionline.press, (12/7).


Dian katakan, karena sangat memungkinkan pembangunan di Sumbar berhenti jika tidak ada stok materia legal. Diakui, masalah ini juga terjadi di Bina Marha, Cipta Karya, Perumahan, Dinas SDABK, Dinas BMCKTR dan ada juga di Kementerian lain.” BWS hanya sebagian kecil saja,” terangnya.


Kemudian, berdasarkan hasil penelusuran Awak media, baru-baru ini beredar rumor. Bahwa, salah satu dari pemilik surat dukungan material yang ada di Sumbar sudah melayangkan surat teguran pada salah satu instansi sebagai penanggung jawab pada kegiatan proyek.


(An)

PADANG - Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, Pemerintah Kota Padang dibawah kepemimpinan Walikota Hendri Septa, B.Bus.(Acc), M.I.B, dan Sekdako Padang Dr. Sutan Andree Harmadi Algamar, S.STP., M.Si., M.Han., Datuak Sangguno Dirajo, melalui Dinas PUPR Kota Padang tengah giat-giatnya melakukan berbagai infrastruktur, baik jalan, jembatan, hingga ke drainase. 


Sayangnya, dibalik kerja keras sang Walikota dan Sekdako Padang dalam mengatasi dampak banjir nampaknya bakal ternodai. Pasalnya, pengerjaan dreinase di Jalan Kampung Marapak Kecamatan Kuranji Kota Padang, terkesan asal jadi.

Berdasarkan hasil investigasi awak media dilapangan Minggu (9/7), pada pembuatan drainase tersebut ada indikasi batu yang digunakan diambil dari hasil galian. Bukan itu saja, batu yang masih berselimut tanah sebelum dibasahi langsung dipasang. Selain itu, dinding galian pemasangan batu juga tidak merata. Dan, sudah tentu ini berpotensi Mark Up.


"Iya bang, galian dindingnya tidak merata, bebatuan yang dipakai dari lokasi kerja, gawatnya lagi, batu tersebut langsung dipasang tanpa dibasahi beberapa saat agar air dapat meresap kedalam hingga marata," ujar warga setempat yang namanya tidak mau disebut.


Terkait hal ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang (PUPR Padang), melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) PU Nico Lesmana, saat dihubungi awak media lewat WhatsApp tidak berjawab, alias bungkam. 


Hingga berita ini terbit, awak media masih tetap berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak terkait lainnya. (An)


PADANG - Pemerintah Kota Padang, melalui dinas pendidikan dan kebudayaan, saat ini tengah giat-giatnya malaksanakan pembangunan infrastruktur gedung, mulai dari tingkat sekolah SD, hingga SMP.


Meskipun pembangunan gedung sekolah sebagian ada menuai pro-kontra, namun tetap berlanjut. Salah satunya, seperti sub kegiatan pembangunan unit sekolah baru (USB) di SMP 47 Padang, tahun anggaran 2023.

Awalnya, diarea pengerjaan sempat ada insiden penutupan jalan yang dilakukan oleh warga setempat. Alhasil, berkat adanya dialog, proyek dibawa pengawasan Hendri Zul Viton, ST, MT Kabid Prasarana Dinas Pendidikan Kota Padang. Akhirnya, jalanpun terbuka, dan pekerjaan terus berlanjut.


Diketahui, proyek bernomor kontrak 2043/PK.USB/SMPN47PDG/PPK-DISDIKBUD/2023, senilai Rp. 10.749.864.934,17, dengan masa pelaksanaan 225 hari kalender ini, di kerjakan oleh kontraktor, CV. Green Azri dan konsultan pengawas PT. Bumi Madani.


"Iya bang, profesional rekanan terlihat lantaran adanya pengawasan super ketat dari pak Hendri Zul Viton, liau layak mendapat acungan jempol," ujarnya Amar (35) warga Cangkeh Kota Padang, yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh harian lepas.


Kemudian Amar juga berharap, semoga pembangunan gedung SMP 47 Padang ini bisa selesai tepat waktu dan tepat mutu. "Saya yakin gedung sekolah ini bakal selesai tepat waktu. Sebab, dibawah komando pak Hendri Zul Viton," ujarnya. 


 (An)

PARIAMAN - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang, tengah bergiat membangun berbagai infrastruktur, mulai dari jalan hingga ke jembatan.


Berdasarkan hasil penelusuran Awak media, salah satu diantaranya adalah jalan Sicincin – Kuraitaji (P.028) DAK. Pekerjaan jalan  bernomor kontrak : 620/80/KTR-P28-BM/2023, telah dimulai pengerjaannya.

"Sebelum jalan Sicincin – Kuraitaji diperbaiki, area ini rawan akan kecelakaan. Sebab, selain rusak, juga berlubang, sejak beberapa ruas diperbaiki pada 3 Maret 2023, jalan sudah nyaman untuk dilalui, " Ujar Tarmizi (52) salah seorang warga Kuraitaji, saat bincang-bincang dengan awak media disalah satu kedai kopi, Senin (10/7).


Kini katanya, manfaat dari proyek masa pelaksanaan 300 hari kalender, dibawah pengawasan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Sumbar (BMKCTR-Sumbar), dapat kami rasakan, jalan mulus, perekonomian juga akan membaik. Sebab, infrastruktur jalan adalah urat nadinya perekonomian.


Atas adanya proyek infrastruktur jalan Sicincin – Kuraitaji, kami selaku penerima manfaatnya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi, serta kontraktor PT. Karyatama Sarana Konstruksi, dengan konsultan pengawas PT. Raisa Gemilang, yang telah bekerja profesional dibawah pengawasan Dinas BMKCTR-Sumbar.


"Diakui, berkat adanya pengawasan yang ketat, profesionalisme rekanan dan Dinas BMKCTR-Sumbar, jalan yang awalnya berlubang dan berpotensi rawan kecelakaan, kini sudah nyaman untuk dilalui. Untuk hal ini rasanya, baik pihak dinas maupun rekanan patut diacungi jempol, semoga proyek ini selesai tepat waktu, dan tepat mutu, ungkapnya. (An)

SUMBAR - Pekerjaan penanganan Blackspot - Lubuk Alung - Padang Panjang - Padang Luar, Padang Panjang - batas Kota Solok ( E-katalog), bernomor kontrak: 26/PKK/SK-PJN1-Bb.03.23.1.1/II/2023, patut diapresiasi.


Pasalnya, proyek tanggal kontrak 23 Februari 2023, nilai kontrak Rp: 4.350.618,000, yang dikerjakan oleh CV. Bangun Sarana Persada dengan jangka waktu pelaksanaan Seratus Dua puluh hari kalender sudah mantap. Selain mulus, bagian kiri kanan ruas jalan juga sudah terbentang hamparan beton hingga membuat para pengendara baik mobil maupun motor merasa nyaman.

" Iya, jalan sudah mulus dan sudah tidak adalagi yang bergelombang. Bukan itu saja, di kiri kanan badan jalan juga sudah terbentang beton," ujar Pahri (47) salah seorang pengendara saat bincang-bincang disalah satu kedai kopi yang ada d Lubuk Alung, (21/6/2023).


Hal senada juga disampaikan oleh Wandi (35) salah seorang pengendara motor yang kerap lalu-lalang diarea tersebut, ia mengatakan. "Untuk mudik lebaran Idul Adha tahun 2023 ini, insya Allah lancar".


"Atas mulusnya jalan ini, kita selaku pengendara tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar, Kasatker PJN I Sumbar. Dan, PPK 1.1 PJN I Sumbar layak mendapat apresiasi atas kerja maksimalnya," ujarnya. 


(An)

PADANG - Jalan merupakan urat nadi perekonomian negara yang memiliki daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Selain itu, jalan juga merupakan sarana penghubung berbagai macam kegiatan ekonomi dan sosial. 


Bukan itu saja, peran Infrastruktur jalan dalam mendukung sektor ekonomi pariwisata sangatlah penting, ujar Wawan (43) salah seorang pengendara disalah satu kedai kopi daerah Tabing Kota Padang, (12/6/2023).


Sembari menuangkan kopi ke tadah, Wawan memaparkan kalau ruas jalan Adinegoro kota Padang tengah dilakukan pengerjaan peningkatan. Hamparan aspal hitam yang membentang saat ini, bikin para pengendara berdecak kagum.

Bahkan ujar Wawan, tanpa sadar ada pelintas jalan tersebut berujar, "jalan provinsi kini lah ranca" jalan provinsi sekarang sudah bagus, menurut Wawan, Diakui, mulusnya jalan provinsi ini tidak terlepas dari profesional PPK, Satker Kementerian PUPR dan rekanan yang telah bekerja maksimal. (An)

PADANG - Saat mata hari mulai surut, tepian pantai Muaro Lasak Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, mulai menampakkan pesonanya. Ditambah lagi dengan kencangnya hembusan angin yang membawa deburan ombak menghempas ke babatuan tepi bibir pantai, rasanya kita kian enggan untuk beranjak.


“Itu namanya angin laut,” terang Jumadi (56) warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan. Kala itu, kami sedang duduk nyantai di pelataran Masjid Al Hakim Padang.

Abrasi ini telah memakan ruang, hingga menyulitkan perahu-perahu nelayan untuk bersandar. Namun, akhir-akhir ini tebersit kabar. Kalau, tepian pantai Muaro Lasak Padang bakal dibenahi oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSSV-Padang). "Pengerjaan batu grib ini sudah di tenderkan, dan pemenang sudah ada," jelas Jumadi, sembari menunjuk ke bibir pantai. 


Terkait akan dimulainya pengerjaan batu grib di tepian pantai Muaro Lasak Padang, hal ini dibenarkan oleh Kepala BWSS V Padang, Mochammad Dian Al-Ma'ruf.


"Harusnya sudah mulai," ujar Mochammad Dian Al-Ma'ruf, saat dihubungi awak media lewat (WA) WhatsAp, Selasa (6/6/2023).


Pengerjaan batu grib di bibir pantai Muaro Lasak Padang mendapat respon positif dari warga sekitar. "Tender sudah selesai, semoga cepat terealisasi. Dan, pengerjaannya sesuai spesifikasi yang ada, juga tepat waktu, " ujar Wawan (53), saat bincang-bincang dengan awak media di seputaran Masjid Al Hakim Padang.


(An)

SUMBAR - Raut kekaguman terlintas dari wajah setiap pengendara saat melintasi jalan Hangtuah hingga Taman Budaya Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Kota Padang. Pasalnya, jalan yang selama ini bergelombang saat dilalui, kini telah diperbaiki oleh dinas Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumatera Barat, dibawah komando Era Sukma Munaf.


Profesionalitas rekanan PT. ATR, maupun pengawas dari BMCKTR Sumbar dalam melaksanakan pekerjaan peningkatan jalan patut mendapat apresiasi, alias acungan "jempol" dari berbagai kalangan.


Sebab, hamparan aspal hitam yang membentang telah membuat para pengguna jalan terkagum-kagum tat kala melintas diarea itu.


"Iya bang, sekarang jalannya sudah nyaman untuk dilalui, serasa kita berada di jalan tol yang ada di Kota-kota besar, ujar Momon (43) warga Kota Padang di salah satu kedai kopi, (3/6/2023).


Senada hal yang sama, Man Kurao (54), juga memuji hamparan aspal hitam yang membentang di jalan Hangtuah hingga Taman Budaya. Sebab, jalan telah mulus dan nyaman untuk dilewati, "Sebenarnya, mulusnya jalan ini tak luput dari ketegasan Kadis BMKCTR Sumbar, serta pengawas lapangannya yang membuat pekerjaan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan," ujarnya.  (An).

SUMBAR - Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dinas Pekerjaan Bina Marga, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera (Sumbar) saat ini tengah fokus melaksanakan kegiatan Preventif dan Rekontruksi Jalan di Muaro Kalaban - Kiliranjao.


Pekerjaan bernomor: KU. 02.10/KTR.06. PPK-22-PJN.II/II/2023, tanggal kontrak, 27 Februari 2023, dengan nilai Rp: 41.018.580.000,00 ini mendapat apresiasi dari warga dan pengendara yang melintas di lokasi pekerjaan.

Sebab, pekerjaan waktu pelaksanaan 365 (Tiga Ratus Enam Puluh Lima Hari Kalender) yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT. Ratu Agung Pitoelas dengan konsultan supervisi PT. Multi PHI Beta Consulting Engineers, diprediksi bakal selesai tepat waktu. Ujar Mak Jufri (54), salah seorang warga Dharmasraya yang kerap lalu-lalang diarea tersebut, (3/6/2023).


Diakui, ujar Mak Jufri. Profesionalitas rekanan dalam pengerjaan jalan Rigid beton tidak terlepas dari ketatnya pengawasan yang dilakukan oleh PPK 2.2 Satker PJN Wilayah Sumbar, Rolli Ekianto.


"Meskipun diarea lokasi pekerjaan diberlakukan buka tutup jalan. Namun, terbias senyum kepuasan dari raut wajah pengendara ketika melihat hasil kinerja rekanan, dan

profesional PPK 2.2 Satker PJN Wilayah Sumbar," ujar Jufri.


Disisilain. "Kita sangat mengapresiasi pengerjaan jalan Rigid beton ini. Untuk itu, kita mengucapkan terimakasih pada Kepala Balai BPJN Sumbar, Kasatker, juga PPK 2.2 serta rekanan. Semoga pekerjaan sesuai mutu dan tepat waktu," papar Jhon (53) salah seorang pengendara yang hendak menuju Kota Padang pada awak media disalah satu kedai kopi usai melintasi diarea tersebut.


(An).

SUMBAR - Raut kekaguman terlihat dari wajah setiap pengendara yang lalu lalang di ruas jalan Padang – Painan – Kambang. Pasalnya, aspal hitam berhiaskan garis putih, dan cor beton ditepian jalan membuat suasana di kegiatan rehabilitasi mayor Padang – Painan – Kambang, bernomor kontrak KU.02.01/KTR.01/PJN.II/PPK.2.3/Sumbar/2023, makin sejuk dipandang mata.


Gemilau proyek tanggal kontrak dan SPMK 30 Januari 2023 ini juga telah membikin takjub setiap orang yang melintas di area proyek senilai Rp 48.892.049.000, dengan masa pelaksanaan 240 hari kalender.


Wajar jika bentuk kekaguman membias dirona wajah warga maupun pengendara. Sebab, kinerja PT. Citra Muda Noer Bersaudara, termasuk konsultan PT. Aria Jaksa Reksatama, KSO,  PT. Krida Pratama Adhicipta, PT. Garis Putih Sejajar. Selain tepat waktu, beberapa ruas jalan Padang – Painan – Kambang, sudah bisa dirasakan oleh para pelintas area tersebut.


Bukan itu saja, pujian juga mengalir deras kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), Ka Satker PJN Wilayah 2 Sumbar, terutama kepada PPK 2.3, Nova Herianto, berkat pengawasan yang ketat, dan kerja kerasnya dilapangan, akhirnya kegiatan rehabilitasi mayor Padang – Painan – Kambang, layak mendapat acungan jempol.


Untuk diketahui, PPK 2.3 ini sudah biasa bertugas di medan berat, seperti Mentawai berbatas laut dan Muara Kalaban – Batas Jambi, Muara Kalaban Batas Riau yang tak pernah henti dirundung masalah lantaran kendaraan tonase selalu menghantui jalan tersebut.


Disisilain, “Saya sering pulang balik Padang – Painan – Kambang. Bahkan, hampir tiga kali seminggu. Sekarang kondisi jalan dibeberapa ruas sudah aman dan nyaman untuk dilewati. Jarak tempuh juga berpengaruh dan berimbas pada perekonomian,” kata Hasdian (47), salah seorang pengendara disebuah kedai kopi siang bersama awak media.


Sembari menuangkan kopi ketadah, Hasdian juga berujar, jalan merupakan urat nadi perekonomian. Dengan mulusnya jalan ini, perputaran ekonomi warga juga akan semakin membaik. 


(An)

Kantor BWSS-V Padang, Photo Ist 


SUMBAR - Proyek peningkatan rehabilitasi D.I Batang Hari lanjutan di Kabupaten Dharmasraya, yang berada di pengawasan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air SNVT PJPA WS Batang hari Provinsi Sumbar, saat ini tengah tahap pengerjaan.


Kegiatan yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2023, bernilai kontrak Rp 15.158.755.345 miliyar rupiah, dikerjakan oleh kontraktor PT Permata Karya Kencana. Dan, didampingi konsultan pengawas PT Mulya Sakti Wijaya KSO PT Adhi Stya Dharmastitya ini, mendapat perhatian serius dari Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang), Mochammad Dian Al-Ma'ruf.


Pasalnya, untuk pekerjaan nomor kontrak No.Hk.02.03/50/BWS-V/PJPA-WS.BH/IR/2023, dengan waktu pelaksanaan tiga ratus hari kalender ini, Dian berharap, kontraktor dan konsultan dapat bekerja dengan sebaik baiknya sesuai dengan spesifikasi yang diminta.


Kemudian, Dian juga berharap supaya rekanan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tidak melebihi waktu yang sudah disepakati dalam kontrak. Sehingga dapat mengembalikan areal layanan irigasi seluas 100 ha, dan meningkatkan areal layanan irigasi seluas 55 ha, ujar Dian, saat dihubungi awak media via WhatsApp, Minggu (22/5/2023).


Disisilain, Tosweri ST, selaku Kasatker PJPA WS Batanghari, menanggapi adanya issue mengenai timbunan yang digunakan untuk tanggul jaringan irigasi sekunder tidak memiliki izin, dengan tegas mengatakan, untuk izin material kami sudah instruksikan ke penyedia jasa.


" Untuk izin material kami sudah instruksikan ke penyedia jasa untuk menggunakan material yang berizin," ujar Tosweri sosok yang dikenal tegas dan selalu disiplin dalam tugasnya.


(An)

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.